Jakarta: MINI Acemen menjadi salah satu line up yang ditawarkan kepada konsumen di Indonesia. Meski menggunakan teknologi battery electric vehicle (BEV) namun nyatanya mobil ini masih menawarkan 'Go-kart Feeling' sebagai ciri khasnya.
Ketika test driver medcom.id masuk ke dalam kabin, Aceman menawarkan posisi berkendara khas crossover yang tidak terlalu tinggi layaknya sport utility vehicle (SUV) dan tidak juga terlalu rendah seperti hatchback.
Jok semi bucket yang ditawarkan cukup firm dengan dukungan lateral yang baik, terutama di bagian punggung dan paha, memberikan kestabilan saat bermanuver cepat atau saat menikung tajam. Setelan jok elektrik membantu untuk mempermudah mendapatkan posisi berkendara yang diinginkan oleh orang dengan tinggi 163 cm.
Aceman S menawarkan visibilitas ke depan yang sangat baik, dibantu pilar A yang tidak terlalu tebal dan kaca depan yang agak tegak. Cluster digital dan layar OLED tengah berada dalam jangkauan dan sudut pandang yang nyaman. Tombol-tombol fisik bergaya toggle switch juga menambah karakter dan memudahkan akses saat mengemudi.
Performa yang Bertenaga dan Responsif
Mobil seharga Rp1.170.000.000 (on the road DKI Jakarta) menggunakan motor listrik bertenaga sekitar 160 kW dan torsi instan sebesar 330 Nm, disalurkan ke roda depan. Hasilnya adalah akselerasi yang spontan dengan gaya kurva torsi linear khas motor listrik, bukan ledakan torsi seperti pada mesin turbo bensin MINI JCW.
Sensasinya memang berbeda, bukan lagi ledakan brutal melainkan dorongan halus tapi konstan.
Handling Stabil dan Tajam untuk Crossover
Di sinilah Aceman S masih terasa 'MINI banget'. Suspensinya firm untuk ukuran crossover listrik, memberikan body control yang sangat baik meski terasa kaku untuk harian. Tingkat body roll di tikungan tergolong minimal, dan bobot kendaraan disalurkan dengan baik ke empat sudut mobil.
Kemudi Aceman S terasa presisi dan cukup berat, memberi feedback yang cukup baik.
Apakah Masih Ada Go-Kart Feeling? Ya!
Go-kart feeling Aceman S bukan lagi soal torsi liar dan respons meledak-ledak, melainkan soal kemudi presisi, suspensi terkontrol, dan perasaan 'satu kesatuan' antara pengemudi dan mobil. Tentu, purist MINI mungkin akan bilang sensasinya sedikit 'teredam' ketiadaan mesin. Namun untuk ukuran crossover listrik, MINI berhasil menjaga warisan karakter dinamisnya.
Jakarta: MINI Acemen menjadi salah satu line up yang ditawarkan kepada konsumen di Indonesia. Meski menggunakan teknologi battery
electric vehicle (BEV) namun nyatanya
mobil ini masih menawarkan '
Go-kart Feeling' sebagai ciri khasnya.
Ketika
test driver medcom.id masuk ke dalam kabin, Aceman menawarkan posisi berkendara khas crossover yang tidak terlalu tinggi layaknya sport utility vehicle (SUV) dan tidak juga terlalu rendah seperti hatchback.
Jok semi bucket yang ditawarkan cukup firm dengan dukungan lateral yang baik, terutama di bagian punggung dan paha, memberikan kestabilan saat bermanuver cepat atau saat menikung tajam. Setelan jok elektrik membantu untuk mempermudah mendapatkan posisi berkendara yang diinginkan oleh orang dengan tinggi 163 cm.
Aceman S menawarkan visibilitas ke depan yang sangat baik, dibantu pilar A yang tidak terlalu tebal dan kaca depan yang agak tegak. Cluster digital dan layar OLED tengah berada dalam jangkauan dan sudut pandang yang nyaman. Tombol-tombol fisik bergaya toggle switch juga menambah karakter dan memudahkan akses saat mengemudi.
Performa yang Bertenaga dan Responsif
Mobil seharga Rp1.170.000.000 (
on the road DKI Jakarta) menggunakan motor listrik bertenaga sekitar 160 kW dan torsi instan sebesar 330 Nm, disalurkan ke roda depan. Hasilnya adalah akselerasi yang spontan dengan gaya kurva torsi linear khas motor listrik, bukan ledakan torsi seperti pada mesin turbo bensin MINI JCW.
Sensasinya memang berbeda, bukan lagi ledakan brutal melainkan dorongan halus tapi konstan.
Handling Stabil dan Tajam untuk Crossover
Di sinilah Aceman S masih terasa 'MINI banget'. Suspensinya
firm untuk ukuran
crossover listrik, memberikan
body control yang sangat baik meski terasa kaku untuk harian. Tingkat
body roll di tikungan tergolong minimal, dan bobot kendaraan disalurkan dengan baik ke empat sudut mobil.
Kemudi Aceman S terasa presisi dan cukup berat, memberi
feedback yang cukup baik.
Apakah Masih Ada Go-Kart Feeling? Ya!
Go-kart feeling Aceman S bukan lagi soal torsi liar dan respons meledak-ledak, melainkan soal kemudi presisi, suspensi terkontrol, dan perasaan 'satu kesatuan' antara pengemudi dan mobil. Tentu,
purist MINI mungkin akan bilang sensasinya sedikit 'teredam' ketiadaan mesin. Namun untuk ukuran crossover listrik, MINI berhasil menjaga warisan karakter dinamisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)