Mengantisipasi Kendaraan Mogok Di Jalan Dengan Atlas

Jakarta: kondisi kendaraan mogok di jalan, baik mobil dan sepeda motor, menjadi kondisi yang tidak diinginkan oleh berbagai pihak. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan sebaiknya memiliki persiapan untuk menghadapi masa-masa darurat, seperti bergabung dengan Atlas Indonesia.   Atlas Indonesia merupakan perusahaan layanan di bidang Emergency Roadside Assistance alias penanganan kondisi darurat di jalan. Head of Public Relation Atlas Indonesia, Ian Sricahyono, menjelaskan mereka hadir untuk memberikan bantuan kepada para pengguna jalan yang mengalami kondisi darurat di jalanan untuk berbagai jenis mobil dan sepeda motor.   “Kami mendukung penuh perkembangan industri otomotif di Indonesia serta siap memberikan kenyamanan berkendara bagi setiap pengendara,” terang Ian melalui jumpa pers virtual.   Layanan darurat yang diberikan mulai dari towing untuk mobil dan motor yang didukung 350 armada towing yang tersebar pada 21 kota di Indonesia di Sumatera, Jawa, dan Bali. Selain itu, mereka juga siap untuk memberikan juga bantuan di lokasi untuk membantu pelanggan mereka yang kehabisan bensin, pecah ban, atau permasalahan yang bisa diselesaikan di lokasi.   Layanan yang disajikan oleh Atlas Indonesia dapat dinikmati oleh pengendara mobil dan motor yang terbagi dalam beberapa kategori berdasarkan tahun kendaraan. Kemudian tersedia juga layanan dengan paket khusus untuk mobil-mobil dengan ground clearance di bawah 150 mm atau sepeda motor dengan mesin di atas 250 cc.     Biaya Langganan Emergency Roadside Assistance Layanan penanganan kondisi darurat di jalan ini bisa diikuti oleh pemilik kendaraan dengan membayar biaya langganan mulai dari Rp125 ribu - Rp275 ribu untuk sepeda motor. Sementara bagi pemilik mobil cukup merogoh kocek dengan harga kisaran Rp250 ribu – Rp400 ribu.   “Atlas Indonesia tidak membatasi merek dan tahun kendaraan. Fitur Emergency Roadside Assistance siap memberikan layanan pengantaran dengan jarak maksimal 30 kilometer untuk sepeda motor atau roda dua. Sedangkan bagi pemilik mobil berhak mendapatkan pengantaran kendaraan sejauh hingga 50 kilometer dari lokasi kejadian,” tegas Ian.