Kemenangan pembalap Red Bull Racing Max Verstappen di F1 Kanada pada Minggu, 19 Juni 2022, berhasil menunjukkan kompetitif mobil RB18 di Sirkuit Montreal. Meskipun terpaut tipis di garis finis 0,993 detik dari pembalap Ferrari yaitu Carlos Sainz Jr., Verstappen justru bikin balapan berlangsung seru. Kemenangan ini membuatnya mengkoleksi 6 kemenangan pada musim Formula 1 2022.
Tentunya strategi pit stop saja tak cukup, mengingat banyak juga drama yang terjadi di sirkuit dengan karakter unik itu sehingga beberapa kali safety car virtual dikeluarkan. Apalagi sejak dulu sirkuit ini dikenal menjadi favorit pembalap karena jika meleset dari perhitungan sudut belok mobil, maka akan membuat pembalap berakhir di pagar pembatas sirkuit. Mengingat karakternya yang sangat mengalir, termasuk di beberapa chicane.
Keluarnya safety car virtual selama beberapa kali, mengakibatkan para pembalap harus mengurangi kecepatannya jadi maksimal 60 persen dari total kecepatan yang bisa mereka cetak di semua bagian sirkuit. Sehingga beberapa pembalap yang sudah menetapkan strategi pit stop pun, buyar. Beruntung Verstappen berhasil bertahan dengan skill defensif yang dimilikinya.
Baca Juga:
Crosser Indonesia Dipastikan Turun di MXGP Samota
“Sangat menyenangkan di akhir balapan, di dua lap terakhir sangat menyenangkan. Saya tetap fokus dan mengerahkan sekuat tenaga. Memang sangat perlu perhitungan tepat menerapkan strategi karena sering keluarnya Safety Cars. Beruntung kami bisa menyelesaikan dengan baik,” ujar Verstappen yang sekaligus merayakan start ke-150 sepanjang karir di F1.
Namun, sangat disayangkan apa yang terjadi dengan Sergio Perez, terkendala sejak sesi kualifikasi berlanjut hingga pada jalannya balapan. Power unit mengalami masalah dan harus menepi di lintasan di awal lomba, membuat dirinya tak bisa mendapat tambahan poin untuk klasemen.
Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), Sri Adinegara mengatakan bahwa, kembali meraih kemenangan luar biasa bagi tim Red Bull Racing, tentu jadi hal yang sangat luar biasa.
“Melihat jalannya balapan dengan beberapa kali Safety Cars tentunya tak mudah bagi Max Verstappen dan tim Red Bull Racing menerapkan strategi. Performa mobil RB18 yang dikendarai Verstappen bisa diandalkan sekaligus merayakan 150 kali start balap di F1. Sangat disayangkan apa yang terjadi dengan Segio Perez, dia tidak dapat menunjukkan dominasi di podium seperti seri-seri sebelumnya ” ujar Sri Adinegara.
Adapun pembalap Meksiko, Sergio Perez yang tak bisa meneruskan balapan di sirkuit Montreal mengaku sangat kecewa “Balapan kali ini sangat menyakitkan, pekan yang harus segera dilupakan. Saya ingin melupakan semuanya dan mulai fokus hadapi GP Inggris” ujar Perez.
Di klasemen sementara Juara Dunia F1 2022, Max Verstappen berada di puncak dengan 175 poin. Kemudian, diikuti oleh Sergio Perez yang masih berada di posisi kedua dengan raihan 129 poin, terpaut tipis 3 poin dari pembalap Ferrari yaitu Charles Leclerc di posisi tiga.
Baca Juga:
Ini Cara Supaya Jual Mobil Laku dengan Harga Tinggi
Sri Adinegara menjelaskan bahwa balapan berikutnya di GP Inggris pada Minggu, 3 Juli 2022 mendatang, akan menjadi gengsi tersendiri karena merupakan markas dari Red Bull Racing di Milton Keynes.
“Berharap podium ganda bisa diraih di sini, semoga pembalap dapat memaksimalkan performa dari RB18, dan juga didukung dengan strategi yang tepat dari tim akan memberikan tontonan menarik, dalam persaingan titel Juara Dunia F1 2022.”
Dirinya juga menyampaikan bahwa pelumas yang digunakan oleh tim Red Bull Racing juga tersedia di pasar Indonesia seperti rangkaian produk pelumas Mobil1™ dan Mobil Super™ yang tersedia di bengkel-bengkel kesayangan Anda.
Kemenangan pembalap Red Bull Racing Max Verstappen di F1 Kanada pada Minggu, 19 Juni 2022, berhasil menunjukkan kompetitif mobil RB18 di Sirkuit Montreal. Meskipun terpaut tipis di garis finis 0,993 detik dari pembalap Ferrari yaitu Carlos Sainz Jr., Verstappen justru bikin balapan berlangsung seru. Kemenangan ini membuatnya mengkoleksi 6 kemenangan pada musim Formula 1 2022.
Tentunya strategi pit stop saja tak cukup, mengingat banyak juga drama yang terjadi di sirkuit dengan karakter unik itu sehingga beberapa kali safety car virtual dikeluarkan. Apalagi sejak dulu sirkuit ini dikenal menjadi favorit pembalap karena jika meleset dari perhitungan sudut belok mobil, maka akan membuat pembalap berakhir di pagar pembatas sirkuit. Mengingat karakternya yang sangat mengalir, termasuk di beberapa chicane.
Keluarnya safety car virtual selama beberapa kali, mengakibatkan para pembalap harus mengurangi kecepatannya jadi maksimal 60 persen dari total kecepatan yang bisa mereka cetak di semua bagian sirkuit. Sehingga beberapa pembalap yang sudah menetapkan strategi pit stop pun, buyar. Beruntung Verstappen berhasil bertahan dengan skill defensif yang dimilikinya.
Baca Juga:
Crosser Indonesia Dipastikan Turun di MXGP Samota
“Sangat menyenangkan di akhir balapan, di dua lap terakhir sangat menyenangkan. Saya tetap fokus dan mengerahkan sekuat tenaga. Memang sangat perlu perhitungan tepat menerapkan strategi karena sering keluarnya Safety Cars. Beruntung kami bisa menyelesaikan dengan baik,” ujar Verstappen yang sekaligus merayakan start ke-150 sepanjang karir di F1.
Namun, sangat disayangkan apa yang terjadi dengan Sergio Perez, terkendala sejak sesi kualifikasi berlanjut hingga pada jalannya balapan. Power unit mengalami masalah dan harus menepi di lintasan di awal lomba, membuat dirinya tak bisa mendapat tambahan poin untuk klasemen.
Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), Sri Adinegara mengatakan bahwa, kembali meraih kemenangan luar biasa bagi tim Red Bull Racing, tentu jadi hal yang sangat luar biasa.