“Mobil yang ditunggangi Sean dirancang untuk balapan dan dilengkapi dengan perlengkapan keamanan yang sesuai. Jika mobil yang ditunggangi adalah mobil balap dengan teknologi lama yang peralatan keamanan juga sudah usang, mungkin hanya bisa berserah kepada Tuhan,” ucap Rifat.
Dia berharap dengan kehadiran Sirkuit Mandalika bertaraf internasional dan kecelakaan yang dialami Sean seharusnya dapat menjadi momen motorsport Indonesia harus dapat ditingkatkan lebih dari sekadarnya yang terjadi selama ini.
Jangan berharap pembalap Indonesia dapat berbicara di arena dunia jika peralatan yang dipakai saja masih seadanya. Pihak-pihak terkait sudah harus memikirkan cara bagaimana pembalap Indonesia dapat memperoleh peralatan dengan lebih mudah.
(ERA)