Jakarta: Daihatsu sudah mengumumkan sepak terjang penjualan mereka selama tahun 2020 yang menantang akibat pendami. Secara keseluruhan penjualan mobil mereka ditopang oleh Sigra, bukan dari Xenia yang merupakan saudara kembar mobil sejuta umat Toyota Avanza.
Di tahun 2020, penjualan Xenia terbilang kurang baik. Sepanjang tahun lalu, mobil keluarga satu ini hanya terjual 9.231 unit atau berkontribusi hanya 9,2 persen dari total penjualan retail yang mencapai 100.026 unit.
Penjualan Xenia ini jauh berada di bawah Sigra yang berhasil terjual 26.219 unit atau berkontribusi 26,2 persen. Selain itu untuk mobil tujuh penumpang lainnya, Terios, posisinya masih lebih baik daripada Xenia dengan kontribusinya 14,5 persen atau terjual 14.493 unit.
Sebagai perbandingan, Avanza menjadi model paling laris dari Toyota dengan penjualan mencapai 40.728 unit atau berkontribusi 22,3 persen. Secara keseluruhan Toyota masih menjadi yang teratas di pasar otomotif nasional dengan berhasil menjual 182.665 unit berdasarkan retail.
Lantas ada apa dengan performa Xenia di tahun 2020? Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, menjelaskan kondisi ini tidak terlepas dari daya beli konsumen di Indonesia yang menurun akibat Pandemi. Alhasil, konsumen lebih memilih Sigra dibandingkan Xenia untuk kendaraan MPV 7 penumpang.
“Sigra dari sisi harga lebih terjangkau karena LCGC. Ini karena mungkin kebutuhan masih tetap MPV tujuh penumpang, tapi mengingat pendapatan di 2020 banyak mengalami penurunan sehingga daya beli menurun dan mereka melakukan pembelian mobil lebih terjangkau,” jelas Hendrayadi Lastiyoso Jumat (15/1/2020) melalui jumpa pers virtual.
Belum diketahui bagaimana strategi Daihatsu untuk mendongkrak penjualan Xenia. Tidak menutup kemungkinan MPV ini mendapatkan penyegaran di tahun 2021.
“Pada dasarnya setiap merek, bukan hanya Daihatsu, pasti akan lakukan penyegaran produk pada waktu yang ditentukan atau dianggap paling tepat. Tahun ini, Daihatsu juga sudah siapkan rangkaian penyegaran produk. Waktunya kapan kami akan infokan nanti,” tegas Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, di kesempatan yang sama.
Jakarta: Daihatsu sudah mengumumkan sepak terjang penjualan mereka selama tahun 2020 yang menantang akibat pendami. Secara keseluruhan penjualan mobil mereka ditopang oleh Sigra, bukan dari Xenia yang merupakan saudara kembar mobil sejuta umat Toyota Avanza.
Di tahun 2020, penjualan Xenia terbilang kurang baik. Sepanjang tahun lalu, mobil keluarga satu ini hanya terjual 9.231 unit atau berkontribusi hanya 9,2 persen dari total penjualan retail yang mencapai 100.026 unit.
Penjualan Xenia ini jauh berada di bawah Sigra yang berhasil terjual 26.219 unit atau berkontribusi 26,2 persen. Selain itu untuk mobil tujuh penumpang lainnya, Terios, posisinya masih lebih baik daripada Xenia dengan kontribusinya 14,5 persen atau terjual 14.493 unit.
Sebagai perbandingan, Avanza menjadi model paling laris dari Toyota dengan penjualan mencapai 40.728 unit atau berkontribusi 22,3 persen. Secara keseluruhan Toyota masih menjadi yang teratas di pasar otomotif nasional dengan berhasil menjual 182.665 unit berdasarkan retail.
Lantas ada apa dengan performa Xenia di tahun 2020? Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, menjelaskan kondisi ini tidak terlepas dari daya beli konsumen di Indonesia yang menurun akibat Pandemi. Alhasil, konsumen lebih memilih Sigra dibandingkan Xenia untuk kendaraan MPV 7 penumpang.