Pasar otomotif Indonesia dengan ragam segmentasi yang bisa disasar para produsen otomotif nasional, bikin banyak produsen otomotif cukup leluasa memasarkan konsep produk barunya. Bukan hanya kendaraan di rentang harga 'mobil sejuta umat'. Namun juga di segmentasi mobil keluarga premium.
KIA salah satunya yang konsisten membawa mobil keluarga dengan konsep unik. Bukan hanya Sonet, namun juga Seltos dan terbaru adalah Grand Carnival yang punya karakter tak biasa. Meski bisa dibilang mobil ini punya kembaran yaitu Hyundai Staria, namun dari sisi mesin yang mereka bawa ke Indonesia, fitur hingga komposisi tempat duduk, terbilang sangat unik.
"Banyak alasan yang membuat kami konsisten bermain di segmen kendaraan keluarga premium. Kami terinspirasi dari mobil keluarga yang ada di Amerika yang diistilahkan dengan mobil Soccer Mom. Mobil ini punya dimensi besar dengan jumlah jok yang banyak dan biasanya untuk mengantar anak-anak bermain bola dan bisa pulang bareng. Nah, untuk pasar Indonesia ini juga sangat berhubungan. Lantaran kita tak jarang mengajak serta seluruh anggota keluarga untuk bepergian. Itulah mengapa kami tetap optimis untuk segmen pasar Grand Carnival," ujar Marketing and Development Division Head KIA Indonesia, Ario Soerjo di ICE BSD pada Senin (15/11/2021).
Baca Juga:
Simak! Ini Daftar Mobil Listrik di GIIAS, Mana yang Termurah?
Ia juga mengungkapkan alasan mereka masih berani memainkan kendaraan bermesin diesel, adalah karena Indonesia masih belum ketat soal pembatasan emisi gas buang seperti di Eropa yang menerapkan Euro6. Ario bahkan menegaskan bahwa potensi kendaraan bermesin diesel di Indonesia masih cukup besar dan lama. Hal itulah yang membuat mereka masih optimis bermain di segmen mobil bermesin diesel.
Seperti yang mereka tunjukkan di GIIAS 2021, KIA memboyong varian Seltos bermesin diesel juga Grand Carnival. Ia bahkan mengklaim ada yang menanyakan soal Sonet varian diesel. Namun Ario menegaskan tak akan memboyong Sonet diesel ke Indonesia lantaran sistem transmisinya masih menggunakan transmisi manual.
"Meski demikian, konsumsi bahan bakar Seltos sangat bisa diandalkan. Ada yang mengklaim bisa sampai 26 km per liter ada juga yang bilang 16 km per liter dengan kombinasi kondisi jalan. Tapi yang jelas ini menunjukkan bahwa meski menggunakan komponen turbo dan tenaga cukup besar, konsumsi bahan bakar tetap irit."
Pelajari Pasar Mobil Listrik
Soal komitmen di pasar otomotif nasional dan elektrifikasi otomotif, Ia tak menampik arah pengembangan industri otomotif ke depannya bakal ke sistem elektrifikasi. Ini sudah pasti, karena pemerintah juga sedang menggenjot semua hal yang mereka bisa tetapkan dalam hal siklus kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami sedang pelajari bagaimana potensinya dan perkembangannya ke depan. Soal skema perakitan lokal juga kan masih sangat bisa dilakukan. Semuanya masih dalam tahap dipelajari."
Pasar otomotif Indonesia dengan ragam segmentasi yang bisa disasar para produsen otomotif nasional, bikin banyak produsen otomotif cukup leluasa memasarkan konsep produk barunya. Bukan hanya kendaraan di rentang harga 'mobil sejuta umat'. Namun juga di segmentasi mobil keluarga premium.
KIA salah satunya yang konsisten membawa mobil keluarga dengan konsep unik. Bukan hanya Sonet, namun juga Seltos dan terbaru adalah Grand Carnival yang punya karakter tak biasa. Meski bisa dibilang mobil ini punya kembaran yaitu Hyundai Staria, namun dari sisi mesin yang mereka bawa ke Indonesia, fitur hingga komposisi tempat duduk, terbilang sangat unik.
"Banyak alasan yang membuat kami konsisten bermain di segmen kendaraan keluarga premium. Kami terinspirasi dari mobil keluarga yang ada di Amerika yang diistilahkan dengan mobil Soccer Mom. Mobil ini punya dimensi besar dengan jumlah jok yang banyak dan biasanya untuk mengantar anak-anak bermain bola dan bisa pulang bareng. Nah, untuk pasar Indonesia ini juga sangat berhubungan. Lantaran kita tak jarang mengajak serta seluruh anggota keluarga untuk bepergian. Itulah mengapa kami tetap optimis untuk segmen pasar Grand Carnival," ujar Marketing and Development Division Head KIA Indonesia, Ario Soerjo di ICE BSD pada Senin (15/11/2021).
Baca Juga:
Simak! Ini Daftar Mobil Listrik di GIIAS, Mana yang Termurah?
Ia juga mengungkapkan alasan mereka masih berani memainkan kendaraan bermesin diesel, adalah karena Indonesia masih belum ketat soal pembatasan emisi gas buang seperti di Eropa yang menerapkan Euro6. Ario bahkan menegaskan bahwa potensi kendaraan bermesin diesel di Indonesia masih cukup besar dan lama. Hal itulah yang membuat mereka masih optimis bermain di segmen mobil bermesin diesel.
Seperti yang mereka tunjukkan di GIIAS 2021, KIA memboyong varian Seltos bermesin diesel juga Grand Carnival. Ia bahkan mengklaim ada yang menanyakan soal Sonet varian diesel. Namun Ario menegaskan tak akan memboyong Sonet diesel ke Indonesia lantaran sistem transmisinya masih menggunakan transmisi manual.
"Meski demikian, konsumsi bahan bakar Seltos sangat bisa diandalkan. Ada yang mengklaim bisa sampai 26 km per liter ada juga yang bilang 16 km per liter dengan kombinasi kondisi jalan. Tapi yang jelas ini menunjukkan bahwa meski menggunakan komponen turbo dan tenaga cukup besar, konsumsi bahan bakar tetap irit."
Pelajari Pasar Mobil Listrik
Soal komitmen di pasar otomotif nasional dan elektrifikasi otomotif, Ia tak menampik arah pengembangan industri otomotif ke depannya bakal ke sistem elektrifikasi. Ini sudah pasti, karena pemerintah juga sedang menggenjot semua hal yang mereka bisa tetapkan dalam hal siklus kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami sedang pelajari bagaimana potensinya dan perkembangannya ke depan. Soal skema perakitan lokal juga kan masih sangat bisa dilakukan. Semuanya masih dalam tahap dipelajari."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)