Jakarta: Industri otomotif Indonesia menunjukan kualitasnya sebagai pemasok kendaraan untuk pasar dalam dan luar negeri. Mobil-mobil buatan Indonesia bahkan menjadi primadona untuk sejumlah negara tujuan ekspor mobil.
Data ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) per Oktober 2021 untuk pengiriman kendaraan utuh mencapai 235.955 unit. Sedangkan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai mencapai 79.086 unit kendaraan.
Salah satu yang mengumumkan pencapaian ekspornya adalah DFSK yang mengumumkan mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Sepanjang Januari - Oktober 2021, merek asal Tiongkok tersebut mencatatkan pertumbuhan sebanyak 119 persen (year-on-year) untuk berbagai model kendaraan, baik kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial yang seluruhnya di produksi di Cikande, Serang, Banten.
Pabrik mereka yang ada di Indonesia di Indonesia sudah memproduksi sejumlah model kendaraan, baik kendaraan penumpang mulai dari Glory 560 dan Glory i-AUTO. Selain itu, sejumlah kendaraan komersial juga sudah lahir di pabrik ini yakni Super Cab dan Gelora. Model-model ini diposisikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia dan mancanegara.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, menjelaskan pasar ekspor yang dituju sesuai dengan semangat utama ketika mulai membangun pabrik dan memasuki industri otomotif Tanah Air. Mereka menjunjung semangat berakar di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan didistribusikan ke seluruh dunia.
“DFSK sudah memiliki visi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas kendaraan global dengan memaksimalkan fasilitas produksi yang kami miliki di Indonesia. Semua ini bisa terlaksana berkat kendaraan-kendaraan yang kami tawarkan ini memiliki kualitas baik, memiliki karakteristik yang bisa diterima oleh pasar global, dan memenuhi standar yang dimiliki oleh setiap negara tujuan ekspor," ujar Rofiqi.
Selain itu, di tahun depan pun ada kemungkinan ekspor kendaraan dari Indonesia bakalan meningkat. Mengingat pabrik Hyundai diperkirakan akan rampung, dan mereka akan memenuhi kebutuhan untuk dalam serta luar negeri.
"Melanjutkan pertemuan pada November 2019 di Ulsan, Korea Selatan, kami berterima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia yang membuat kami mampu menyelesaikan pembangunan pabrik di Cikarang sebagai pusat lokal produksi, dimana nantinya 50 persen produksi dari pabrik ini akan di ekspor," papar President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters, YoungTack Lee, di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia.
Jakarta: Industri otomotif Indonesia menunjukan kualitasnya sebagai pemasok kendaraan untuk pasar dalam dan luar negeri. Mobil-mobil buatan Indonesia bahkan menjadi primadona untuk sejumlah negara tujuan
ekspor mobil.
Data ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (
Gaikindo) per Oktober 2021 untuk pengiriman kendaraan utuh mencapai 235.955 unit. Sedangkan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai mencapai 79.086 unit kendaraan.
Salah satu yang mengumumkan pencapaian ekspornya adalah
DFSK yang mengumumkan mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Sepanjang Januari - Oktober 2021, merek asal Tiongkok tersebut mencatatkan pertumbuhan sebanyak 119 persen (year-on-year) untuk berbagai model kendaraan, baik kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial yang seluruhnya di produksi di Cikande, Serang, Banten.
Pabrik mereka yang ada di Indonesia di Indonesia sudah memproduksi sejumlah model kendaraan, baik kendaraan penumpang mulai dari Glory 560 dan Glory i-AUTO. Selain itu, sejumlah kendaraan komersial juga sudah lahir di pabrik ini yakni Super Cab dan Gelora. Model-model ini diposisikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia dan mancanegara.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, menjelaskan pasar ekspor yang dituju sesuai dengan semangat utama ketika mulai membangun pabrik dan memasuki industri otomotif Tanah Air. Mereka menjunjung semangat berakar di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan didistribusikan ke seluruh dunia.