Jakarta: Neta secara global memastikan kerja sama dengan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) untuk memasok baterai kendaraan listrik selama 10 tahun, mulai dari 2025 sampai 2034. Namun langkah berbeda diambil di Indonesia karena baterai yang digunakan dari vendor lainnya.
External Affairs and Product Director PT Neta Auto Indonesia, Fajrul Ilhami, menjelaskan untuk produk yang di Indonesia menggunakan baterai dari Gotion. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
"Kami saat ini masih berfokus pada local content, di mana kami mengikuti regulasi serta skema insentif dari Pemerintah demi mendukung program yang bertujuan meningkatkan komponen lokal dalam industri otomotif," ujar Fajrul melalui pesan singkatnya.
Baterai buatan Gotion ini sudah disematkan untuk model Neta V - II. Tercatat saat ini TKDN mobil listrik tersebut di 44 persen, dan ditargetkan akan meningkat menjadi 60 persen pada 2026.
"Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung pengembangan industri lokal dan memastikan produk kami tidak hanya berkualitas, namun juga sesuai dengan regulasi dan kebijakan yang berlaku di Indonesia," Fajrul.
Seperti diketahui, CATL dan Neta telah kerja sama selama beberapa tahun. Pihak pabrikan berharap kemitraan yang dijalankan ini akan menjadikan merek tersebut menjadi lebih mendunia.
"Neta akan menggunakan sasis CIIC yang dikembangkan oleh CATL, serta teknologi pengisian cepat dengan tegangan tinggi hingga 800 V," bunyi laporan Neta.
Jakarta: Neta secara global memastikan kerja sama dengan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) untuk memasok baterai
kendaraan listrik selama 10 tahun, mulai dari 2025 sampai 2034. Namun langkah berbeda diambil di Indonesia karena baterai yang digunakan dari vendor lainnya.
External Affairs and Product Director PT Neta Auto Indonesia, Fajrul Ilhami, menjelaskan untuk produk yang di Indonesia menggunakan baterai dari Gotion. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
"Kami saat ini masih berfokus pada local content, di mana kami mengikuti regulasi serta skema insentif dari Pemerintah demi mendukung program yang bertujuan meningkatkan komponen lokal dalam industri otomotif," ujar Fajrul melalui pesan singkatnya.
Baterai buatan Gotion ini sudah disematkan untuk model Neta V - II. Tercatat saat ini TKDN mobil listrik tersebut di 44 persen, dan ditargetkan akan meningkat menjadi 60 persen pada 2026.
"Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung pengembangan industri lokal dan memastikan produk kami tidak hanya berkualitas, namun juga sesuai dengan regulasi dan kebijakan yang berlaku di Indonesia," Fajrul.
Seperti diketahui, CATL dan Neta telah kerja sama selama beberapa tahun. Pihak pabrikan berharap kemitraan yang dijalankan ini akan menjadikan merek tersebut menjadi lebih mendunia.
"Neta akan menggunakan sasis CIIC yang dikembangkan oleh CATL, serta teknologi pengisian cepat dengan tegangan tinggi hingga 800 V," bunyi laporan Neta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
