Bamsoet ikut pajang mobil legenda miliknya di Tuksedo Studio Legedary Automobile Showcase. Serafina-KD
Bamsoet ikut pajang mobil legenda miliknya di Tuksedo Studio Legedary Automobile Showcase. Serafina-KD

Tuksedo Studio Boyong Replika Mobil-Mobil Legenda Dunia di PIM-2

Ahmad Garuda • 12 Agustus 2024 12:41

Jakarta - Membangun sebuah kendaraan semirip mungkin dengan aslinya, bukan hal mudah. Apalagi kendaraan yang sudah masuk dalam kategori klasik yang komponennya saja sudah tidak ada yang jual. Namun hal ini justru dianggap sebagai tantangan tersendiri oleh Tuksedo Studio yang merupakan rumah restorasi dan modifikasi khusus untuk kendaraan yang masuk dalam kategori legenda.
 
Dalam acara khusus Tuksedo Studio Legedary Automobile Showcase ‘An Exhibition of Elegance’ di Pondok Indah Mall (PIM) 2, Co-Founder Tuksedo Studio, Laksamana Gusti H, menegaskan bahwa event ini adalah yang pertama kalinya mereka gelar di PIM-2 Jakarta. Sesuai dengan segmentasi target mereka, bahwa kendaraan yang mereka kreasikan ini bakal mendapat animo besar dari pengunjung.
 
“Pertama kita adakan di publik secara solo, Kami haturkan apresiasi besar kepada seluruh pihak yang membantu Tuksedo Studio mulai dari Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga Ketua MPR-RI, Bambang Soesatyo lantaran sekarang modifikasi dan restorasi kendaraan jadi 100 persen legal. Dan kepada pemilik mobil di sini, karena semua yang kita pajang sudah ada pemiliknya,” ujar Laksamana Gusti di PIM-2 pada Senin (12/8/2024).

Tuksedo Studio Boyong Replika Mobil-Mobil Legenda Dunia di PIM-2
 
Laksamana melanjutkan bahwa jika ingin memesan, tentu masih butuh waktu untuk menungu hingga jadi. “Ini wujud apresiasi terhadap desainer dan pemilik mobilnya dan pemilik mobil Tuksedo Studio. Ini karya handmade seniman lokal Bali, lantaran Kami mampu membangun mobil dengan kualitas dunia.”

 

Baca Juga:
Honda Fokus Kepada Strategi Mobil Hybrid yang Sudah Disusun
 

Selain menghadiri event yang berlangsung mulai 12-18 Agustus 2024 ini, 1 dari 9 kendaraan yang dipajang di sana, tak ketinggalan mobil dari Bamsoet yang juga merupakan garapan dari Tuksedo Studio dipamerkan di sini. Mobil yang digarap oleh rumah kreasi TS adalah Mercedes-Benz 300 SL Gullwing. 
 
“Kadang kita ppunya gagasan menghidupkan kembali impian waktu muda yang ingin punya mobil ikonik tapi harganya belum kesampaian. Saya beruntung termasuk salah satu pemilik hasil karya anak bangsa ini. Beli bukan untuk gagah-gagahan tapi sebagai koleksi hasil karya anak bangsa. Jadi jangan lihat tentang mobilnya tapi hasil kreasinya. Walaupun mesinnya belum bisa dibuat sendiri, tapi lekukan pembuatan tangan ini merupakan suatu proses panjang melibatkan sejumlah puluhan seniman dan UMKM yang jadi tanggung bersama,” imbuh Bamsoet di momen pembukaan event ini.
 
Tuksedo Studio Boyong Replika Mobil-Mobil Legenda Dunia di PIM-2

 

Mobil Legenda Berlisensi

Kabar yang paling baiknya adalah karena mobil-mobil yang dipajang ini rata-rata dalam proses lisensi atau masuk dalam proses resmi dan bersurat. Artinya untuk digunakan di jalan raya pun sudah legal. Laksamana Gusti menegaskan bahwa mereka akan mengurus sampai tuntas agar hasil kreasi mereka memang layak untuk digunakan di jalan raya. 
 
Sebelumnya juga telah diterangkan oleh Wakil Ketua IMI Mobility, Rifat Sungkar bahwa semua kendaraan modifikasi sekarang bisa mendapatkan lisensi resmi. Tinggal bagaimana prosesnya dan apa saja yang diatur, tentu harus layak digunakan dalam berlalu lintas. Lantaran tidak semua kendaraan modifikasi atau yang direstorasi, layak untuk jalan di jalan raya.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan