Pabrik Toyota di Karawang sudah memproduksi mobil hybrid Toyota Yaris Cross. Medcom.id/Ekawan Raharja
Pabrik Toyota di Karawang sudah memproduksi mobil hybrid Toyota Yaris Cross. Medcom.id/Ekawan Raharja

Pemerintah Indonesia Ingin Jepang Tambah Investasinya

Ekawan Raharja • 26 Januari 2025 11:11
Jakarta: Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menerima kunjungan dari Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI) di Kantor Kementerian Perindustrian Jakarta, pada Kamis (23/1/2025). Dalam pertemuan itu, Agus meminta kepada Jepang untuk terus menambahkan investasinya di Indonesia. 
 
“Indonesia ingin Jepang lebih agresif lagi dalam melakukan bisnisnya di sini,” ujar Agus melalui keterangan resminya.
 
Dia menyebutkan bahwasanya Jepang menduduki peringkat keempat negara yang berinvestasi di Indonesia, dengan nilai USD45,6 miliar.

Perwakilan JCCI Bidang Otomotif, Seiji Kuraishi, menyampaikan industri otomotif Jepang di Indonesia telah berkembang sangat masif. Hingga saat ini, industri otomotif Jepang telah membuka enam pabrik dan mendistribusikan kendaraan kepada 4,9 juta pelanggan di Indonesia. Pada tahun 2024, produk industri kendaraan roda empat Jepang di Indonesia telah terjual sebanyak 128.000 unit.
 
“Tahun ini, kendaraan hybrid mulai diproduksi secara lokal di Indonesia. Ini merupakan langkah awal dalam hal netralisasi karbon,” ungkap Kuraishi.
 
Baca Juga:
Siap Rakit Produk Geely, Intip Rekam Jejak Handal Motor Indonesia

 
Agus juga menyambut baik rencana kerja sama sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan Jepang untuk menyelesaikan permasalahan kekurangan tenaga kerja di Jepang. Karenanya, Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk membantu Jepang, khususnya dalam sektor industri manufaktur.
 
“Kemenperin juga telah memiliki kerja sama dengan Hiroshima University yang berfokus pada training dari siswa Indonesia agar menjadi high-skilled labor ke depannya. Kami mengharapkan dukungan dan bantuan dari Jepang untuk memperluas kerja sama di institusi pendidikan yang ada di Jepang,” ujar Agus.

Dukungan Jepang untuk NZE 2050 Di Indonesia

Sejalan dengan program JCCI dalam upaya netralisasi karbon, pengurangan emisi, pengembangan energi terbarukan dan pemanfaatan biomassa, Kemenperin telah menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050. Langkah ini merupakan komitmen Kemenperin sebagai bagian dari komunitas global yang memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan.
 
Dalam pertemuan tersebut, Agus menyampaikan apresiasi kepada Jepang atas kontribusinya dalam industrialisasi yang ada di Indonesia, khususnya dalam sektor otomotif. Seperti pada tahun 1960–1970, industrialisasi Indonesia banyak diisi oleh perusahaan Jepang yang bergerak di sektor otomotif. 
 
“Kemenperin terus memonitor perusahaan otomotif Jepang di Indonesia terkait ekspornya kepada negara-negara di dunia. Meluasnya pasar otomotif hybrid hingga hari ini tidak terlepas dari kontribusi perusahaan Jepang yang banyak mengisi pasar otomotif di Indonesia. Untuk menjaga perkembangannya, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan insentif untuk kendaraan hybrid,” tutur Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan