iPhone 16.
iPhone 16.

Hampir Capai Kesepakatan dengan Apple, iPhone 16 Siap Masuk

Cahyandaru Kuncorojati • 23 Januari 2025 21:28
Jakarta: Kehadiran iPhone 16 di Indonesia harusnya tinggal menunggu lampu hijau dari Kementerian Perindustrian. Kabarnya, pemerintah Indonesia dan Apple hampir mencapai kesempatan dalam pembicaraan terbaru.
 
Informasi ini diperoleh dari pernyataan yang disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam sebuah wawancara di Davos, Swiss, dalam rangkaian The World Economic Forum 2025.
 
Dikutip dari berbagai sumber, Rosan menyebut butuh waktu pembicaraan paling lambat dua minggu lagi sebelumnya memberikan update terbaru soal rencana Apple memenuhi permintaan investasi yang disyaratkan oleh pemerintah Indonesia.

“Masalah ini akan segera teratasi. Semoga satu atau dua minggu masalah ini dapat diselesaikan,” ucapnya. Hal ini menandakan pemerintah Indonesia tetap berharap Apple mau berinvestasi dengan nilai yang sepadan dengan izin menjual seri smartphone terbaru mereka di Tanah Air.
 
Sebelum ramai pembicaraan syarat investasi yang diajukan pemerintah Indonesia untuk Apple bisa menjual iPhone 16, perusahaan berlogo buah apel ini sudah berfokus lewat jalur skema inovasi untuk memenuhi TKDN dengan menggelar program Apple Developer Academy.
 
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita lantas berpikir ulang dan menilai skema manufaktur yaitu dengan membangun fasilitas produksi dinilai lebih ideal.
 
Pihak Apple tunduk di bulan November 202 dengan berinvestasi senilai USD10 juta atau kisaran Rp 162 miliar untuk memproduksi aksesori dan komponen mereka di Indonesia. Apple juga menambahkan lagi dengan nilai USD100 juta.
 
Pemerintah Indonesia bernegosiasi dengan memasang syarat investasi lebih tinggi yaitu USD1 miliar atau kisaran Rp16 triliun, Apple merespon dengan rencana membangun pabrik produksi AirTag di Batam.
 
Menperin Agus Gumiwang kembali memberikan kritikan karena AirTag dianggap tidak memenuhi hitungan TKDN minimal smartphone yang ingin dijual di Indonesia yaitu 35%. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan