Jakarta: Aktivitas mudik menjadi salah satu budaya khas Indonesia yang hadir setiap menjelang lebaran Idulfitri. Para pemudik ini pun juga dihadiri dari berbagai kalangan dengan berbagai moda transportasi yang tersedia.
Uniknya, populasi orang kaya yang melakukan mudik dengan menggunakan mobil juga tidak sedikit. Vice President Customer Support BMW Group Indonesia, Ariefin Makaminan, memprediksi konsumen mereka yang mudik via jalur darat pada tahun ini cukup besar.
Dia mengambil hipotesa ini berdasarkan peningkatan penjualan ban di bengkel resmi. “Penjualan ban dalam hal ini--misalnya dia ganti ban sebelum jalan--meningkat drastis. Bahkan sampai double digit pertumbuhan kami,” ucap Ariefin Rabu (27-8-2022) di Tangerang Selatan.
Indikasi lain ialah meningkatnya jumlah unit yang masuk bengkel resmi untuk melakukan perawatan. Pada Maret 2022 saja, volumenya mencapai sekitar 5.000 unit.
“Pertumbuhannya terakhir itu sebesar 12 persen dibanding year to date Maret tahun lalu,” pungkas Ariefin.
Selain itu, untuk sehari-harinya, Ariefin juga menyebutkan semakin banyak konsumen mereka yang melakukan road trip. Terlebih untuk sekarang ini, perjalanan lebih mudah karena infrastuktur yang terus dikerjakan oleh pemerintah.
“Kami mempunyai data rata-rata orang Indonesia pakai BMW itu (sebelumnya) 12 ribu km per tahun. Ini kami lihat meningkat, menjadi di angka 20 ribu-an km,” ujar Ariefin.
BMW Roadside Assistance Disempurnakan
Meningkatnya intensitas konsumennya dalam mengendarai mobil, pihak pabrikan kemudian menyempurnakan layanan purna jualnya. Mereka menggandeng Allianz Worldwide Partners untuk membantu konsumen yang mengalami keadaan darurat selama perjalanan.
bersama rekan barunya ini, program BMW Roadside Assistance ini bekerja dengan bantuan mulai dari asistensi melalui sambungan telepon, dukungan mekanik ke lokasi, hingga towing untuk kendaraan yang perlu perbaikan di bengkel. Layanan ini berlaku untuk mobil-mobil bermerek BMW, MINI, dan Rolls-Royce.
“Kami pertama kali memperkenalkan BMW Road Side Assistance pada tahun 2016. Namun melihat perkembangan dan semakin banyak konsumen menggunakan kendaraannya untuk melakukan perjalanan jarak jauh serta penggunaan harian. Sejak saat itu kami terus melakukan peningkatan dan menerima masukan dari pelanggan untuk dapat terus memenuhi kebutuhan pada konsumen BMW, MINI dan Rolls Royce," tegas Ariefin.
Selain itu, untuk sehari-harinya, Ariefin juga menyebutkan semakin banyak konsumen mereka yang melakukan road trip. Terlebih untuk sekarang ini, perjalanan lebih mudah karena infrastuktur yang terus dikerjakan oleh pemerintah.
“Kami mempunyai data rata-rata orang Indonesia pakai BMW itu (sebelumnya) 12 ribu km per tahun. Ini kami lihat meningkat, menjadi di angka 20 ribu-an km,” ujar Ariefin.
BMW Roadside Assistance Disempurnakan
Meningkatnya intensitas konsumennya dalam mengendarai mobil, pihak pabrikan kemudian menyempurnakan layanan purna jualnya. Mereka menggandeng Allianz Worldwide Partners untuk membantu konsumen yang mengalami keadaan darurat selama perjalanan.
bersama rekan barunya ini, program BMW Roadside Assistance ini bekerja dengan bantuan mulai dari asistensi melalui sambungan telepon, dukungan mekanik ke lokasi, hingga towing untuk kendaraan yang perlu perbaikan di bengkel. Layanan ini berlaku untuk mobil-mobil bermerek BMW, MINI, dan Rolls-Royce.
“Kami pertama kali memperkenalkan BMW Road Side Assistance pada tahun 2016. Namun melihat perkembangan dan semakin banyak konsumen menggunakan kendaraannya untuk melakukan perjalanan jarak jauh serta penggunaan harian. Sejak saat itu kami terus melakukan peningkatan dan menerima masukan dari pelanggan untuk dapat terus memenuhi kebutuhan pada konsumen BMW, MINI dan Rolls Royce," tegas Ariefin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
