Moskow: Kamaz memiliki rencana untuk mempekerjakan para narapidana sebagai karyawan pabrik mereka. Wacana ini diusulkan karena mereka mengakui kekurangan pekerja selama pandemi Covid-19.
Produsen truk asal Rusia ini kehilangan para pekerjanya karena selama ini mereka banyak mempekerjakan buruh migran. Sedangkan selama pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Rusia menerapkan peraturan yang sangat ketat sehingga mereka kesulitan memenuhi SDM (sumber daya manusia).
Pabrik yang mereka miliki setidaknya membutuhkan 4.000 karyawan baru untuk memaksimalkan kapasitas produksi pabriknya. Hanya saja karena peraturan yang diterapkan oleh Pemerintah Rusia, mereka kesulitan untuk mendapatkan pekerja dalam jumlah besar.
"Saat ini kami sedang mencoba bekerja sama dengan Federal Penitentiary Service untuk memperkerjakan para tahanan di sana," ujar CEO Kamaz, Sergei Kogogin, dikutip dari Autoblog.
Namun tidak semua tahanan yang bisa ikut program itu. Menurut keterangan resmi Kamaz hanya dibutuhkan 100 tahanan yang nantinya bekerja di pabrik mereka yang ada di Naberezhnye Chelny Rusia. Selain itu narapidana yang bisa bekerja adalah tahanan yang dihukum karena kasus ringan. Para terpidana kasus kekerasan dan pemerkosaan tidak akan bisa ikut program itu.
"Program ini hanya untuk mereka yang tidak melakukan kejahatan serius. Kami sangat terbuka menanti kehadiran mereka di perusahaan kami," dikutip dari keterangan resmi Kamaz.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Marat Khusnullin, mengatakan Juni lalu potensi mempekerjakan tahanan ke berbagai pabrik yang ada merupakan solusi menarik. Menurutnya, industri Rusia membutuhkan sebanyak 1,5 juta karyawan baru. Dia memprediksi sebanyak 180 ribu tahanan bisa dimanfaatkan oleh pabrik-pabrik di Rusia.
"Program ini hanya untuk mereka yang tidak melakukan kejahatan serius. Kami sangat terbuka menanti kehadiran mereka di perusahaan kami," dikutip dari keterangan resmi Kamaz.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Marat Khusnullin, mengatakan Juni lalu potensi mempekerjakan tahanan ke berbagai pabrik yang ada merupakan solusi menarik. Menurutnya, industri Rusia membutuhkan sebanyak 1,5 juta karyawan baru. Dia memprediksi sebanyak 180 ribu tahanan bisa dimanfaatkan oleh pabrik-pabrik di Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)