Semarang: Gelombang pertama arus balik lebaran 2023 di Jawa Tengah terpantau baru mencapai 35 persen. Hal ini ditandai jumlah pengendara yang keluar di Gerbang Tol Kalikangkung baru mencapai 55 ribu unit kendaraan.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Lutfi menjelaskan masih sekitar 65 persen pemudik masih berada di area Jawa Tengah, sehingga kemungkinan puncak arus balik masih akan terjadi hingga tanggal 29 April 2023 nanti.
"Kita harapkan tadi malam adalah puncak arus balik yang akan kita laksanakan," terang Lutfi saat meninjau gerbang tol Kalikangkung, Rabu 26 April 2023.
Baca Juga:
Tren Petani Di Amerika Serikat Pakai Kei Car, Ada Apa Nih?
Cukup banyaknya kendaraan yang sudah mengikuti arus balik gelombang pertama ini, kata Lutfi, diharap sisanya dapat mengikuti arus balik gelombang kedua sehingga lalu lintas menjadi lancar.
"Kita masih punya waktu 6 hari masyarakat melakukan arus balik dari wilayah kita. Pertama yang jadi tujuan kita tanggal pada 27, 28, dan 29 ada pemotongan 20% biaya tol untuk masyarakat kita. Kemudian ada juga ganjil genap," ujarnya.
"Kemudian tol bukan jadi satu tujuan arus balik. Masih banyak jalur lain, pantura, jalur selatan dan lain sebagainya. Sehingga 6 hari kedepan di Jawa Tengah tidak ada kemacetan yang berarti," pungkasnya. (StoryBuilder: Narendra)
Semarang: Gelombang pertama arus balik lebaran 2023 di Jawa Tengah terpantau baru mencapai 35 persen. Hal ini ditandai jumlah pengendara yang keluar di Gerbang Tol Kalikangkung baru mencapai 55 ribu unit kendaraan.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Lutfi menjelaskan masih sekitar 65 persen pemudik masih berada di area Jawa Tengah, sehingga kemungkinan puncak arus balik masih akan terjadi hingga tanggal 29 April 2023 nanti.
"Kita harapkan tadi malam adalah puncak arus balik yang akan kita laksanakan," terang Lutfi saat meninjau gerbang tol Kalikangkung, Rabu 26 April 2023.
Baca Juga:
Tren Petani Di Amerika Serikat Pakai Kei Car, Ada Apa Nih?
Cukup banyaknya kendaraan yang sudah mengikuti arus balik gelombang pertama ini, kata Lutfi, diharap sisanya dapat mengikuti arus balik gelombang kedua sehingga lalu lintas menjadi lancar.
"Kita masih punya waktu 6 hari masyarakat melakukan arus balik dari wilayah kita. Pertama yang jadi tujuan kita tanggal pada 27, 28, dan 29 ada pemotongan 20% biaya tol untuk masyarakat kita. Kemudian ada juga ganjil genap," ujarnya.
"Kemudian tol bukan jadi satu tujuan arus balik. Masih banyak jalur lain, pantura, jalur selatan dan lain sebagainya. Sehingga 6 hari kedepan di Jawa Tengah tidak ada kemacetan yang berarti," pungkasnya.
(StoryBuilder: Narendra) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)