Washington DC: Kei car adalah kategori kendaraan di Jepang untuk mobil penumpang dan komersial legal jalan raya dengan dimensi dan kapasitas mesin terbatas, serta biasanya hanya dipasarkan untuk masyarakat di sana saja. Tetapi mobil-mobil ini belakangan malah dilirik oleh para petani di Amerika Serikat dan perlahan menjadi idola bagi mereka.
The Economist menangkap fenomena penggunaan Kei Car yang dilakukan para petani di Amerika Serikat. Banyak dari mereka yang beralih dari mobil kendaraan niaga ringan buatan Amerika ke Kei Car.
Laporan yang buat menunjukan para petani di Amerika berani mengimpor mobil khas Jepang itu secara utuh. Untuk Kei Car buatan Honda misalnya, mereka hanya perlu mengeluarkan uang sebesar USD2.000 atau setara Rp29 juta. Dana yang mereka keluarkan ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan membeli mobil buatan Amerika Serikat yang rata-rata dipatok USD30.000 atau mencapai Rp435 juta.
Petani yang diwawancara The Economist, Jake Morgan, mengatakan selain harga yang murah, Honda Acty yang dibelinya juga sangat mudah dikendarai. Dimensinya yang kompak sangat berguna dipakai di ladang. "Mobil itu benar-benar berguna. Saya sudah menjualnya dan kembali beli yang lebih baru lagi," ujar Jake.
Baca Juga:
Unik, Tas Ini Dibikin Dari Sisa Airbag
Manfaat yang besar dan harga yang tidak mahal justru sangat dicari oleh para petani di Negeri Paman Sam. Mereka bisa memanfaatkan uang yang mereka miliki untuk kebutuhan lainnya.
Hal itu tidak akan bisa mereka rasakan jika memaksa diri membeli mobil niaga ringan buatan Amerika Serikat. Tidak heran jika saat ini banyak importir yang berani mengimpor Kei Car dari Jepang secara utuh.
Salah satu importir Kei Car yang tidak disebutkan namanya mengatakan mampu menjual sebanyak 300 unit kei car ke petani di Amerika Serikat. Mobil-mobil mungil dari Jepang tersebut datang karena memanfaatkan kebijakan pajak yang ringan.
"Selain itu biaya perawatan mobil jenis ini sangat murah dan tidak merepotkan," terangnya.
Washington DC: Kei car adalah kategori kendaraan di Jepang untuk mobil penumpang dan komersial legal jalan raya dengan dimensi dan kapasitas mesin terbatas, serta biasanya hanya dipasarkan untuk masyarakat di sana saja. Tetapi mobil-mobil ini belakangan malah dilirik oleh para petani di Amerika Serikat dan perlahan menjadi idola bagi mereka.
The Economist menangkap fenomena penggunaan Kei Car yang dilakukan para petani di Amerika Serikat. Banyak dari mereka yang beralih dari mobil kendaraan niaga ringan buatan Amerika ke Kei Car.
Laporan yang buat menunjukan para petani di Amerika berani mengimpor mobil khas Jepang itu secara utuh. Untuk Kei Car buatan Honda misalnya, mereka hanya perlu mengeluarkan uang sebesar USD2.000 atau setara Rp29 juta. Dana yang mereka keluarkan ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan membeli mobil buatan Amerika Serikat yang rata-rata dipatok USD30.000 atau mencapai Rp435 juta.
Petani yang diwawancara The Economist, Jake Morgan, mengatakan selain harga yang murah, Honda Acty yang dibelinya juga sangat mudah dikendarai. Dimensinya yang kompak sangat berguna dipakai di ladang. "Mobil itu benar-benar berguna. Saya sudah menjualnya dan kembali beli yang lebih baru lagi," ujar Jake.
Baca Juga:
Unik, Tas Ini Dibikin Dari Sisa Airbag
Manfaat yang besar dan harga yang tidak mahal justru sangat dicari oleh para petani di Negeri Paman Sam. Mereka bisa memanfaatkan uang yang mereka miliki untuk kebutuhan lainnya.
Hal itu tidak akan bisa mereka rasakan jika memaksa diri membeli mobil niaga ringan buatan Amerika Serikat. Tidak heran jika saat ini banyak importir yang berani mengimpor Kei Car dari Jepang secara utuh.
Salah satu importir Kei Car yang tidak disebutkan namanya mengatakan mampu menjual sebanyak 300 unit kei car ke petani di Amerika Serikat. Mobil-mobil mungil dari Jepang tersebut datang karena memanfaatkan kebijakan pajak yang ringan.
"Selain itu biaya perawatan mobil jenis ini sangat murah dan tidak merepotkan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
