Jakarta: Toyota Agya yang diproduksi di Indonesia untuk pasar Ekuador termasuk ke dalam daftar skandal uji tabrak yang dilakukan oleh Daihatsu. Meski demikian, produsen otomotif asal Jepang ini berani menjamin untuk produk yang dipasarkan di dalam negeri aman digunakan oleh konsumen.
Pabrik di Indonesia diketahui memproduksi Toyota Agya dan Daihatsu Ayla sebagai kembarannya untuk pasar ekspor serta dalam negeri Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, menjamin Agya yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak dari skandal uji tabrak yang diumumkan oleh kantor pusat di Jepang.
"Untuk Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak terhadap masalah ini. Jadi pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraan dengan aman dan nyaman," ujar Agung melalui pesan singkatnya kepada Medcom.id.
Sebelumnya, kantor pusat di Jepang mengakui sudah melakukan kecurangan dalam uji tabrak kendaraan agar mendapatkan hasilnya baik. Tidak tanggung-tanggung, ada 88 ribu unit mobil yang terlibat.
Baca Juga:
Skandal Uji Tabrak Daihatsu, Toyota akan Cari Biang Keroknya
Pihak pabrikan memasang trim pintu pada kendaraan yang telah dimodifikasi dengan 'notch' untuk meminimalkan resiko dalam pengujian. Mereka membenarkan dalam uji tabrak samping itu terdapat beberapa bagian tidak layak, terutama pada bagian pintu depan.
Selain itu, bagian dalam pintu dapat pecah dengan ujung yang tajam dan menyebabkan cedera pada penumpang saat kantong udara samping atau airbag terbuka apabila terjadi kecelakaan.
Mobil yang mereka produksi adalah Toyota Yaris ATIV untuk periode produksi Agustus 2022. Mobil tersebut sudah diproduksi di Thailand dan Malaysia sebanyak 76.289 unit, dan di ekspor ke Thailand, Meksiko, dan lain-lainnya. Kemudian ada juga 11.834 unit Perodua hasil pabrik yang ada di Malaysia untuk pasar dalam negeri.
Kemudian tercantum juga Toyota Agya yang diproduksi di Indonesia untuk pasar Ecuador. Untungnya model ini belum dipasarkan karena baru akan mulai diproduksi pada Juni 2023.
Jakarta: Toyota Agya yang diproduksi di Indonesia untuk pasar Ekuador termasuk ke dalam daftar skandal uji tabrak yang dilakukan oleh Daihatsu. Meski demikian, produsen otomotif asal Jepang ini berani menjamin untuk produk yang dipasarkan di dalam negeri aman digunakan oleh konsumen.
Pabrik di Indonesia diketahui memproduksi Toyota Agya dan Daihatsu Ayla sebagai kembarannya untuk pasar ekspor serta dalam negeri Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, menjamin Agya yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak dari skandal uji tabrak yang diumumkan oleh kantor pusat di Jepang.
"Untuk Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak terhadap masalah ini. Jadi pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraan dengan aman dan nyaman," ujar Agung melalui pesan singkatnya kepada Medcom.id.
Sebelumnya, kantor pusat di Jepang mengakui sudah melakukan kecurangan dalam uji tabrak kendaraan agar mendapatkan hasilnya baik. Tidak tanggung-tanggung, ada 88 ribu unit mobil yang terlibat.
Baca Juga:
Skandal Uji Tabrak Daihatsu, Toyota akan Cari Biang Keroknya
Pihak pabrikan memasang trim pintu pada kendaraan yang telah dimodifikasi dengan 'notch' untuk meminimalkan resiko dalam pengujian. Mereka membenarkan dalam uji tabrak samping itu terdapat beberapa bagian tidak layak, terutama pada bagian pintu depan.
Selain itu, bagian dalam pintu dapat pecah dengan ujung yang tajam dan menyebabkan cedera pada penumpang saat kantong udara samping atau airbag terbuka apabila terjadi kecelakaan.
Mobil yang mereka produksi adalah Toyota Yaris ATIV untuk periode produksi Agustus 2022. Mobil tersebut sudah diproduksi di Thailand dan Malaysia sebanyak 76.289 unit, dan di ekspor ke Thailand, Meksiko, dan lain-lainnya. Kemudian ada juga 11.834 unit Perodua hasil pabrik yang ada di Malaysia untuk pasar dalam negeri.
Kemudian tercantum juga Toyota Agya yang diproduksi di Indonesia untuk pasar Ecuador. Untungnya model ini belum dipasarkan karena baru akan mulai diproduksi pada Juni 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)