Mulai tingginya permintaan akan kendaraan listrik di Indonesia terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, membuat ekosistem kendaraan listrik seperti sistem pengisian baterai di tempat-tempat umum mulai meningkat. Bukan hanya itu, mobilitas orang-orang yang menggunakan kendaraan jenis listrik pun mulai mencari di mana titik-titik pengisian baterai yang bisa mereka manfaatkan.
Selain jadi potensi bisnis yang sangat besar, tentu iugas dari penyedia jasa SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) mulai meningkat. Hal ini pun diantisipasi dengan bijak oleh perusahaan penyedia power outlet seperti Voltron. Bersamaan dengan momentum pameran otomotif Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023, mereka berbagi cerita soal bagaimana pola bisnis mereka untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
CEO & Founder Voltron (sebelumnya bernama EVCuzz), Abdul Rahman Elly menyatakan bahwa rating penggunaan SPKLU mereka sangat tinggi. Meski jumlahnya masih berada di bawah 100 titik, tapi ke depannya kebutuhan sarana pengisian listrik umum ini akan sangat besar.
"Di era kendaraan listrik, memang penting untuk melihat di mana-mana saja titik pengisian kendaraan listrik yang bisa dimanfaatkan. Namun seharusnya penggunannya harus lebih bijak. Lantaran fakta tentang penggunaan fast charging dan ultra fast charging yang hanya butuh 30 menit mengisi baterai, bisa memperpendek usia baterai itu benar. Jadi Kami tetap menyarankan penggunaan power outlet untuk residensial dengan daya kecil," ujar Abdul Rahim.
Baca Juga:
Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, EVCuzz Berubah jadi Voltron
Ia juga menegaskan bahwa saat ini mereka memiliki range sistem pengecasan untuk residensial yang sangat lengkap. Mulai dari 7 kW sehingga cocok untuk digunakan di kompleks perumahan. Abdul Rahim bahkan menegaskan mereka siap menjalin kerja sama dengan pengelola residensial untuk kebutuhan pemasangan sarana tersebut.
"Kedepannya target Kami untuk SPKLU ini memang cukup besar, apalagi Kami sudah bekerja sama dengan banyak pihak untuk pemasangan ini nantinya. Terlebih Voltron adalah satu-satunya perusahaan teknologi yang mengikuti regulasi dari pemerintah sejak awal untuk pemasangan SPKLU. Sebagai power source-nya, PLN sudah pasti jadi partner dalam hal suplai tenaga listrik ke SPKLU yang kami bangun."
Mulai tingginya permintaan akan kendaraan listrik di Indonesia terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, membuat ekosistem kendaraan listrik seperti sistem pengisian baterai di tempat-tempat umum mulai meningkat. Bukan hanya itu, mobilitas orang-orang yang menggunakan kendaraan jenis listrik pun mulai mencari di mana titik-titik pengisian baterai yang bisa mereka manfaatkan.
Selain jadi potensi bisnis yang sangat besar, tentu iugas dari penyedia jasa SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) mulai meningkat. Hal ini pun diantisipasi dengan bijak oleh perusahaan penyedia power outlet seperti Voltron. Bersamaan dengan momentum pameran otomotif Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023, mereka berbagi cerita soal bagaimana pola bisnis mereka untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
CEO & Founder Voltron (sebelumnya bernama EVCuzz), Abdul Rahman Elly menyatakan bahwa rating penggunaan SPKLU mereka sangat tinggi. Meski jumlahnya masih berada di bawah 100 titik, tapi ke depannya kebutuhan sarana pengisian listrik umum ini akan sangat besar.
"Di era kendaraan listrik, memang penting untuk melihat di mana-mana saja titik pengisian kendaraan listrik yang bisa dimanfaatkan. Namun seharusnya penggunannya harus lebih bijak. Lantaran fakta tentang penggunaan fast charging dan ultra fast charging yang hanya butuh 30 menit mengisi baterai, bisa memperpendek usia baterai itu benar. Jadi Kami tetap menyarankan penggunaan power outlet untuk residensial dengan daya kecil," ujar Abdul Rahim.
Baca Juga:
Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, EVCuzz Berubah jadi Voltron
Ia juga menegaskan bahwa saat ini mereka memiliki range sistem pengecasan untuk residensial yang sangat lengkap. Mulai dari 7 kW sehingga cocok untuk digunakan di kompleks perumahan. Abdul Rahim bahkan menegaskan mereka siap menjalin kerja sama dengan pengelola residensial untuk kebutuhan pemasangan sarana tersebut.
"Kedepannya target Kami untuk SPKLU ini memang cukup besar, apalagi Kami sudah bekerja sama dengan banyak pihak untuk pemasangan ini nantinya. Terlebih Voltron adalah satu-satunya perusahaan teknologi yang mengikuti regulasi dari pemerintah sejak awal untuk pemasangan SPKLU. Sebagai power source-nya, PLN sudah pasti jadi partner dalam hal suplai tenaga listrik ke SPKLU yang kami bangun."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
