Nissan Leaf. Medcom.id/Ekawan Raharja
Nissan Leaf. Medcom.id/Ekawan Raharja

Test Drive

Nissan Leaf Merenggutku

Ekawan Raharja • 30 Agustus 2021 13:00
Jakarta: Tombol Eco yang ada di konsol tengah ditekan, dan tiba-tiba kecepatan mobil sesaat cepat serta tubuh tester terasa terenggut jok. Akselerasi tenaga yang melonjak secara spontan membuat daya gravitasi yang dihasilkan oleh percepatan yang mendadak membuat badan terasa tertekan sesaat.
 
Mungkin itulah pengalaman dan sekaligus sensasi mengemudikan mobil listrik. Tenaga yang dihasilkan begitu kuat, responsif, dan halus. Tidak ada suara gerungan mesin, tidak ada sensasi perpindahan transmisi, dan adrenalin naik dengan cepat
 
Nissan Leaf Merenggutku
 
Tester driver medcom.id mendapatkan kesempatan untuk merasakan Nissan Leaf yang merupakan salah satu mobil listrik yang ada di Indonesia. Mobil ini memiliki model hatchback, seperti Toyota Yaris, Honda Jazz, atau Honda City Hatchback yang dipasarkan di Indonesia.
 
Hanya saja Leaf tidak dibekali dengan mesin konvensional (internal combustion engine/ICE) dan sudah mengkombinasikan motor listrik sebagai penggeraknya serta baterai untuk memasok energinya. Mobil tanpa knalpot ini menggunakan motor listrik berdaya 110 kW yang memiliki torsi 320 Nm, dengan baterai lithium-ion 40 kWh. Alhasil, akselerasi 0-100 kilometer per jam hanya mencapai 7,9 detik dengan kecepatan maksimal di 155 kilometer jam.
 
Torsi ini tergolong cukup besar, jika dibandingkan mesin konvensional 1.500 cc. Sebagai contoh mesin 1.500 cc milik City hatchback hanya memiliki 121 PS @ 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm @ 4.300 rpm.
 
 
Melenggang di jalan raya, dengan mobil berkemampuan torsi maksimal 320 Nm, awalnya terasa berat dan lemot. Tidak ada sensasi seperti yang ditawarkan oleh pihak pabrikan bahwa selama ini mobil listrik responsif.
 
Nissan Leaf Merenggutku
 
Ternyata, default mode berkendara dari Leaf adalah ECO mode di mana performa mobil ditekan untuk mengedepankan efisiensi berkendara. Cara untuk mematikan ECO mode ini cukup dengan menekan tombol ECO di konsol tengah, dan tester driver medcom.id melakukannya. 

Hasilnya, semburan tenaga melonjak drastis dan tubuh terasa tertekan karena percepatan mendadak yang didapatkan. Pedal gas rasanya menjadi sensitif dan responsif ketika ditekan. Perubahan respon tenaga ini perlu disikapi oleh pengemudi apabila mengendarai mobil listrik karena feeling mengemudi berbeda dan adrenalin pun meningkat juga.
 
Nissan Leaf Merenggutku
 
Performa mobil menjadi sangat enteng dan 140 kilometer per jam pun bisa dicapai dengan mudah ketika melaju di jalan tol. Bagi pengemudi pemula atau yang baru mengendarai mobil listrik, perlu dicermati karakteristik ini agar tetap tenang ketika perubahan performa mobil terjadi, dan tidak terbawa nafsu untuk menginjak pedal gas dalam-dalam.
 
Tester driver medcom.id akhirnya memahami kenapa mode berkendara ECO digunakan sebagai default untuk melindungi pengemudi dan bisa berkendara dengan santai ketika memulai perjalanan. Selebihnya kalau Anda mengira mobil listrik itu tidak bertenaga, tunggu saja sampai rasa merasakan tubuh Anda direnggut.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan