Jakarta - Adopsi kendaraan listrik di Indonesia dari sisi angka, mengalami kenaikan cukup signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini ikut berimbas ke industri komponen pendukung utamanya seperti baterai.
Bahkan secara khusus, pasar baterai Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan majemuk (Compound Annual Growth Rate / CAGR) lebih dari 5,6% sepanjang periode 2023–2028. Selain meningkatnya adopsi kendaraan listrik, juga solusi penyimpanan energi ramah lingkungan.
Pemerintah Indonesia juga aktif memberikan dukungan regulatif dan insentif untuk mempercepat transisi ke ekosistem energi berkelanjutan. Sejalan dengan itu, sejumlah investor global mulai menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan industri baterai di Indonesia, termasuk melalui investasi besar dalam pembangunan fasilitas produksi di dalam negeri.
Bahkan, pada tahun 2028, pasar baterai Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan yang didorong oleh meningkatnya penggunaan baterai lithium-ion. Berkat keunggulannya dalam hal performa dan efisiensi, sebagai salah satu solusi utama dalam teknologi energi masa depan.
Bakal ikutan di Indonesia Energy & Engineering Series (IEE Series) 2025, Country Director Pamerindo Indonesia, Lia Indriasari memprediksi jadi langkah penting industri ini ke depannya.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam ekosistem industri energi global. Partisipasi banyak perusahaan internasional di sini menjadi bukti bahwa Indonesia adalah pasar yang strategis sekaligus mitra yang diperhitungkan,” papar Lia Indriasari dalam keterangan resminya pada Kamis (24/4/2025).
The Battery Show Indonesia pun membuka dimensi baru dalam ekosistem IEE Series dengan menyoroti teknologi penyimpanan energi yang semakin krusial dalam mendukung transisi energi global.
Pameran ini juga melengkapi ajang-ajang yang telah lebih dulu hadir, seperti Electric & Power Indonesia, Mining Indonesia, dan Oil & Gas Indonesia yang mendorong kolaborasi lintas subsektor dalam mempercepat terciptanya solusi energi yang lebih berkelanjutan.
Jakarta - Adopsi
kendaraan listrik di Indonesia dari sisi angka, mengalami kenaikan cukup signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini ikut berimbas ke industri
komponen pendukung utamanya seperti
baterai.
Bahkan secara khusus, pasar baterai Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan majemuk (Compound Annual Growth Rate / CAGR) lebih dari 5,6% sepanjang periode 2023–2028. Selain meningkatnya adopsi kendaraan listrik, juga solusi penyimpanan energi ramah lingkungan.
Pemerintah Indonesia juga aktif memberikan dukungan regulatif dan insentif untuk mempercepat transisi ke ekosistem energi berkelanjutan. Sejalan dengan itu, sejumlah investor global mulai menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan industri baterai di Indonesia, termasuk melalui investasi besar dalam pembangunan fasilitas produksi di dalam negeri.
Bahkan, pada tahun 2028, pasar baterai Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan yang didorong oleh meningkatnya penggunaan baterai lithium-ion. Berkat keunggulannya dalam hal performa dan efisiensi, sebagai salah satu solusi utama dalam teknologi energi masa depan.
Bakal ikutan di Indonesia Energy & Engineering Series (IEE Series) 2025, Country Director Pamerindo Indonesia, Lia Indriasari memprediksi jadi langkah penting industri ini ke depannya.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam ekosistem industri energi global. Partisipasi banyak perusahaan internasional di sini menjadi bukti bahwa Indonesia adalah pasar yang strategis sekaligus mitra yang diperhitungkan,” papar Lia Indriasari dalam keterangan resminya pada Kamis (24/4/2025).
The Battery Show Indonesia pun membuka dimensi baru dalam ekosistem IEE Series dengan menyoroti teknologi penyimpanan energi yang semakin krusial dalam mendukung transisi energi global.
Pameran ini juga melengkapi ajang-ajang yang telah lebih dulu hadir, seperti Electric & Power Indonesia, Mining Indonesia, dan Oil & Gas Indonesia yang mendorong kolaborasi lintas subsektor dalam mempercepat terciptanya solusi energi yang lebih berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)