Kini mereka mengungkap sedang melakukan studi untuk mengembangkan mobil listrik berkonfigurasi tujuh penumpang atau mobil listrik MPV.
“Kita sedang riset (mobil MPV 7 penumpang), karena sebenarnya mobil ini (G3 dan G3+) sudah cukup besar, cuma kan ada faktor teknis lain kalau mobil 7-seater bobotnya akan tambah berat, nah itu yang masih kita lihat,” ujar Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, dikutip Antara.
Meski belum banyak informasi teknis yang bisa dibagikan, pengembangan mobil listrik MPV sangat potensial mengingat segmen mobil keluarga dengan kapasitas tujuh penumpang adalah yang paling diminati di pasar otomotif nasional.
Baca Juga: Mengapa Mobil Listrik Minim Perawatan? Nih Dia Alasannya! |
Mobil MPV juga dikenal multifungsi, cocok untuk kebutuhan keluarga maupun bisnis. Tekno menambahkan, sejak peluncurannya belum genap satu bulan lalu, pemesanan SUV listrik G3 dan G3+ sudah mencapai puluhan unit meski belum dilakukan test drive.
“Bagus sih (tren penjualan G3 dan G3+), sudah puluhan unit, padahal belum ada yang test drive, tapi sudah puluhan unit,” katanya.
Rencananya, pengiriman perdana unit G3 dan G3+ akan dilakukan pada minggu ketiga Juli 2025. Polytron menargetkan bisa menjual sebanyak 1.500 unit mobil listrik G3 dan G3+ hingga akhir tahun 2025.
Saat ini, G3 dan G3+ sudah mulai diproduksi secara lokal di fasilitas produksi PT Handal Indonesia Motor dan telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong industri otomotif nasional berbasis energi bersih.
Baca Juga: Tak Perlu Mikirin Ganti Oli! Mobil Listrik Hanya Perlu Cek Coolant? |
Keyword untuk SEO: mobil listrik Polytron, Polytron G3, Polytron G3+, mobil listrik 7 penumpang, mobil listrik MPV, mobil listrik keluarga, SUV listrik Indonesia, kendaraan listrik lokal, produksi mobil listrik Indonesia, TKDN mobil listrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News