Jakarta: Aubry Beer dikenal sebagai model, pembawa acara, mantan Gadis Sampul, dan sempat masuk ke-10 besar Puteri Indonesia 2012-2013. Namun di balik pekerjaannya di bidang hiburan tersebut, Aubry ternyata juga memiliki bisnis sebagai pengelola SPBU.
Dia bersama sang ibunda, Dewi Sutopo, diketahui mengelola SPBU Shell di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Wanita kelahiran tahun 1990 tersebut bertanggung jawab mengelola keuangan, akuntansi hingga pemasaran. Sedangkan Dewi berperan sebagai pemilik dan turun langsung mengelola serta mengawasi kegiatan operasional SPBU.
Aubry bercerita mulai bisnis SPBU-nya ini sejak Desember 2020 sebagai bentuk investasinya. Hal ini tidak terlepas dari ibunya yang selalu memberikan contoh sebagai wanita pekerja keras.
Dari dulu, Ibu tidak hanya merupakan sosok pekerja keras yang berkarir dan menjalankan banyak bisnis, tapi juga selalu ada untuk keluarga. Beliau sangat pandai mengatur waktu dan semuanya dijalani dengan sepenuh hati,” kata Aubry.
Aubry juga mengakui sebelumnya kerap membantu ibunya dalam bisnis keluarga, dan kali ini ia memiliki tanggung jawab lebih besar daripada sebelumnya. Tak hanya di bidang keuangan dan pemasaran, ia juga mulai membantu ibunya dalam melatih karyawan hingga mengelola stok barang.
Wanita cantik ini bahkan tak segan mengikuti program-program pelatihan untuk menambah pengetahuan. Semangat tersebut diwarisi dari sang ibu yang selalu menanamkan keyakinan bahwa ia bisa menjalani segala hal yang dicita-citakan selama berusaha keras, disiplin, dan bertanggung jawab.
“Orang mungkin lebih mengenal saya sebagai entertainer. Tapi latar belakang saya memang di bidang keuangan. Saya meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia dan double degree di Belanda, kemudian melanjutkan program S2 Manajemen di Indonesia. Setelahnya, saya mengelola dua bisnis milik saya sendiri, namun tentu menjalankan bisnis SPBU ini menjadi pengalaman baru yang saya nikmati. Terutama karena saya menjalaninya bersama sosok inspiratif yang saya sayangi,” kata Aubry.
Menurut Aubry, berbisnis SPBU bersama Shell dalam Program Kemitraan Dealer Shell sangat cocok bagi dirinya. Tidak ada kesulitan berarti karena semua hal dilakukan secara efisien dan transparan melalui sistem digital. Selain itu, dalam Program Kemitraan Dealer, mitra juga memiliki kebebasan untuk mengendalikan kegiatan operasional SPBU, mengembangkan bisnis Non Fuel Retail (NFR), hingga merancang berbagai program promosi.
Kolaborasi Aubry Beer dan Dewi Sutopo dalam mengoperasikan SPBU berhasil mendapatkan penghargaan Gold Dealer oleh Shell Indonesia selama tiga kuartal berturut-turut sepanjang 2021. Penghargaan ini diberikan kepada mitra bisnis SPBU yang berhasil mencetak hasil penjualan terbaik, yang didukung dengan operational excellence yang meliputi penerapan standar operasional prosedur untuk melayani pelanggan.
Jakarta: Aubry Beer dikenal sebagai model, pembawa acara, mantan Gadis Sampul, dan sempat masuk ke-10 besar Puteri Indonesia 2012-2013. Namun di balik pekerjaannya di bidang hiburan tersebut, Aubry ternyata juga memiliki bisnis sebagai pengelola SPBU.
Dia bersama sang ibunda, Dewi Sutopo, diketahui mengelola SPBU Shell di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Wanita kelahiran tahun 1990 tersebut bertanggung jawab mengelola keuangan, akuntansi hingga pemasaran. Sedangkan Dewi berperan sebagai pemilik dan turun langsung mengelola serta mengawasi kegiatan operasional SPBU.
Aubry bercerita mulai bisnis SPBU-nya ini sejak Desember 2020 sebagai bentuk investasinya. Hal ini tidak terlepas dari ibunya yang selalu memberikan contoh sebagai wanita pekerja keras.
Dari dulu, Ibu tidak hanya merupakan sosok pekerja keras yang berkarir dan menjalankan banyak bisnis, tapi juga selalu ada untuk keluarga. Beliau sangat pandai mengatur waktu dan semuanya dijalani dengan sepenuh hati,” kata Aubry.
Aubry juga mengakui sebelumnya kerap membantu ibunya dalam bisnis keluarga, dan kali ini ia memiliki tanggung jawab lebih besar daripada sebelumnya. Tak hanya di bidang keuangan dan pemasaran, ia juga mulai membantu ibunya dalam melatih karyawan hingga mengelola stok barang.