Suasana GIIAS 2023. Medcom.id/Ekawan Raharja
Suasana GIIAS 2023. Medcom.id/Ekawan Raharja

GIIAS 2023

Berharap Industri Otomotif Jadi Tulang Punggung Ekonomi

Ekawan Raharja • 11 Agustus 2023 09:23
BSD City: Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 menjadi tahun pertama pasca pandemi ditetapkan berakhir (endemi) oleh pemerintah Republik Indonesia. Dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, didampingi oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, keduanya melihat GIIAS 2023 menjadi momentum keberlanjutan bangkitnya perekonomian nasional melalui sektor otomotif.
 
Airlangga Hartarto mengatakan ia mengapresiasi pameran GIIAS 2023 yang mengangkat tema Future Now dengan representasi teknologi masa depan ditarik ke masa kini. Apalagi di tengah kondisi perekonomian dunia yang melambat dan membandingkannya dengan kondisi pasar otomotif Indonesia.
 
"Di tengah perekonomian global yang melambat, Kita bisa lihat China pasar ekspornya turun 14 persen demikian juga impornya dan Purchasing Manager's Index turun hingga level di bawah 50. China ini merupakan mitra utama Indonesia, namun Indonesia berhasil tumbuh di luar ekspektasi baik menurut analis atau lembaga."

"Pertumbuhan pasar kita di kuartal kedua, Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,17 persen. Pertumbuhan ini terjadi selama 7 kuartal berturut-turut di atas 5 persen. Sesuai arahan dari presiden, angka target Gross National Income (GMI) perkapita kita berada di angka 5,500 di akhir 2024. Pendukung utamanya dari sektor perdagangan dan backbone-nya dari industri otomotif," ujar papar Airlangga Hartarto.
 
Baca Juga:
Hadir di GIIAS 2023, Suzuki Tonjolkan Identitas Ramah Lingkungan

 
Airlangga berharap dengan peningkatan sektor industri, termasuk di otomotif nasional, bisa memperkuat kondisi pasar Indonesia di mata dunia. Apalagi di pasar otomotif Indonesia banyak yang masuk, termasuk kendaraan listrik.
 
"Saya juga mendengar bahwa banyak merek yang ingin masuk dan kita bisa lihat di pameran GIIAS 2023 ini. Jika dilihat pameran yang sama tahun lalu, transaksinya Rp14,3 triliun yang terdiri dari 26 ribu lebih. Artinya tahun ini Future Now harusnya lebih baik dari tahun kemarin," tutur Airlangga.
 
Ketua Umum Gabungan Industri kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, berharap industri otomotif Indonesia tetap jadi tulang punggung perekonomian bangsa yang semkain menguat. Apalagi tahun ini merupakan penyelenggaraan pameran otomotif GAIKINDO yang ke-30, sejak pertama kali diinisiasi pada tahun 1986 lalu.
 
"Kami sampaikan apresiasi tertinggi kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Perindustrian, yang senantiasa memberikan dukungan, dan arahannya, sehingga pertumbuhan wholesale kendaraaan pada tahun 2022 naik hingga 18 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Secara global produksi kendaraan bermotor di Indonesia menduduki peringkat ke-11, sementara untuk penjualan domestik Indonesia berada diposisi ke-14 di dunia," ujar Yohannes Nangoi dalam opening ceremony GIIAS 2023 pada Kamis (10-8-2023).
 
Baca Juga:
Hyundai Luncurkan Mobil Listrik Batik Ioniq 5, Dibanderol Rp1 Miliar

 
Yohannes menambahkan industri otomotif Indonesia juga berhasil menggenjot kenaikan ekspor hingga 60 persen, mencapai angka tertinggi lebih dari 470 ribu unit, dan meliputi 93 negara tujuan.
 
"Kedepannya industri otomotif Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan pasar domestik dan mendorong peluang Indonesia menjadi basis produksi untuk kegiatan ekspor. Industri otomotif Indonesia juga berhasil menarik kenaikan nilai investasi asing sebesar 3,3 persen. Sejumlah lebih dari 1,5 miliar dolar, berada diposisi 11 dari 23 sektor industri di Indonesia," ujar Yohannes Nangoi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan