Jakarta: Insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor hingga 2.500 cc yang diberlakukan di semester I 2021 terbilang efektif menaikan penjualan otomotif dalam negeri. Pihak pabrikan pun mengakui dengan adanya relaksasi pajak yang diberikan ini sangat membantu menstimulus pasar di paruh pertama tahun ini.
Daihatsu mencatatkan pencapaian penjualan retail mereka di semester I tahun ini mencapai 67 ribu unit, dan membuat mereka menguasai 17,4 persen pangsa pasar otomotif nasional. Pencapaian ini mengalami kenaikan hingga 25,5 persen jika dibandingkan year on year (YoY) di tahun lalu yang hanya mencapai sekitar 53 ribu unit saja.
“Di tengah situasi pandemi ini, Daihatsu tetap berkomitmen melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya. Walaupun show room tutup, para wiraniaga tetap bekerja maksimal dari rumah untuk memenuhi permintaan konsumen,” ujar Marketing Director & Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, melalui keterangan resminya.
Total sepanjang Semester I, penjualan retail didukung oleh 3 top kontributor utama seperti Gran Max pikap sebanyak 18.617 unit, atau berkontribusi 27,7 persen; disusul Sigra 16.542 unit, setara 24,6 persen; dan Terios 9.800 unit atau setara 14,6 persen kontribusi. Selain itu, di periode ini jenama asal Jepang tersebut juga memperkenalkan Rocky varian 1.2L pada Juni 2021 lalu untuk pasar otomotif di Indonesia, sekaligus menjadi yang pertama di dunia.
Begitu juga dengan kompetitor mereka, Honda, yang menutup semester I dengan total penjualan retail di 49.439 unit. Di momen ini, merek berlogo H tersebut juga patut sumringah dengan status Brio sebagai mobil paling laris di paruh pertama tahun ini.
Sepanjang semester pertama tahun ini, Brio meraih total penjualan sebanyak 27.785 unit di Indonesia, dengan rincian sebanyak 19.563 unit untuk Brio Satya dan 8.222 unit untuk Brio RS. Dengan demikian, Brio menjadi penyumbang tertinggi penjualan dengan kontribusi mencapai 56 persen dari total 49.439 unit mobil yang dijual pada periode ini.
"Pencapaian ini didukung oleh kebutuhan konsumen untuk mobil sebagai alat transportasi yang lebih aman dan nyaman, namun tetap memberikan value for money yang tinggi. Selain itu, perubahan perilaku konsumen ke arah penggunaan platform online juga mendorong pertumbuhan segmen first time buyer dan anak-anak muda yang merupakan target market dari Honda Brio,” ungkap Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, melalui keterangan resminya.
Sepanjang semester pertama tahun ini, Brio meraih total penjualan sebanyak 27.785 unit di Indonesia, dengan rincian sebanyak 19.563 unit untuk Brio Satya dan 8.222 unit untuk Brio RS. Dengan demikian, Brio menjadi penyumbang tertinggi penjualan dengan kontribusi mencapai 56 persen dari total 49.439 unit mobil yang dijual pada periode ini.
"Pencapaian ini didukung oleh kebutuhan konsumen untuk mobil sebagai alat transportasi yang lebih aman dan nyaman, namun tetap memberikan value for money yang tinggi. Selain itu, perubahan perilaku konsumen ke arah penggunaan platform online juga mendorong pertumbuhan segmen first time buyer dan anak-anak muda yang merupakan target market dari Honda Brio,” ungkap Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, melalui keterangan resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)