Head of Product Planning and Strategy Aion Indonesia, Iqbal Taufiqurrahman, menjelaskan secara umum garansi mobil listrik serupa dengan kendaraan konvensional. Namun dia mewanti-wanti ada sejumlah hal yang bisa menggugurkan garansi, seperti mengganti pelek.
"Contohnya modifikasi velg, itu akan menggugurkan garansi kendaraan, karena pengaruhnya ke sistem TPMS (Tire Pressure Monitoring System), saat pemasangan putarannya harus sama," terang Iqbal di Yogyakarta.
Kemudian pembongkaran, hingga modifikasi sistem pengisian daya nirkabel juga bisa membatalkan garansi. Hal ini berpotensi menyebabkan konsleting pada beban listrik yang menyebabkan kerusakan mobil.
Baca Juga: Nissan Pilih Baja Rendah Emisi untuk Produksi Mobil Masa Depan |
"Maka untuk penggunaan mobil listrik secara normal dan bila menemui masalah segera datang ke bengkel resmi sudah pasti tidak akan menggugurkan garansi," tuntasnya.
Aion Indonesia memberikan garansi kendaraan menyeluruh selama 8 tahun atau 160 ribu kilometer, serta gratis perawatan hingga 5 tahun atau 60 ribu kilometer guna memastikan kendaraan selalu optimal. Ada juga garansi seumur hidup untuk model V, Y Plus, dan Hyptec HT yang mencakup baterai, motor elektrik, dan controller.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id