Dialog Industri Otomotif Nasional bertema “UMKM Di Tengah Badai: Menjaga Ekonomi Rakyat Saat Perlambatan Ekonomi Global” di GIIAS 2025. ICMS
Dialog Industri Otomotif Nasional bertema “UMKM Di Tengah Badai: Menjaga Ekonomi Rakyat Saat Perlambatan Ekonomi Global” di GIIAS 2025. ICMS

GIIAS 2025

UMKM Jadi Pilar Ekonomi, Efisiensi Lewat Kendaraan Niaga Listrik

Ekawan Raharja • 30 Juli 2025 08:48
BSD City: Di tengah ancaman perlambatan ekonomi global, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali menunjukkan perannya sebagai penyangga utama ketahanan ekonomi nasional.
 
Tak hanya menyerap hampir 97 persen tenaga kerja Indonesia, UMKM juga menyumbang lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menjadikannya motor penggerak ekonomi rakyat yang tak tergantikan.
 
Salah satu isu utama yang diangkat adalah pentingnya efisiensi biaya operasional dalam menjaga daya saing UMKM. Dalam konteks ini, kendaraan listrik dinilai sebagai solusi konkret yang bisa diadopsi pelaku usaha.

DFSK, sebagai produsen otomotif yang fokus pada kendaraan niaga dan elektrifikasi, menghadirkan dua solusi andalan: DFSK Supercab dan DFSK Gelora E.
 
Baca Juga:
Jajal Suzuki Fronx di GIIAS 2025, Impresi Ngerasain Kenyamanan SUV Kompak

 
“Kami melihat peran UMKM sangat strategis dalam menjaga roda perekonomian. Oleh karena itu, DFSK menghadirkan solusi pilihan kendaraan niaga yang tidak hanya efisien secara biaya operasional, tetapi juga sejalan dengan visi keberlanjutan lingkungan,” ujar Director of Sales PT Sokonindo Automobile, Cing Hok Rifin, GIIAS 2025
 
Kendaraan listrik seperti Gelora E dinilai mampu menekan biaya bahan bakar dan perawatan hingga lebih dari 50 persen dibandingkan kendaraan konvensional. Selain itu, penggunaan mobil listrik juga membawa dampak positif dalam pengurangan emisi karbon, mendukung target pemerintah menuju ekonomi hijau.
 
Meski manfaat kendaraan listrik sangat menjanjikan, tantangan tetap ada. Ketersediaan infrastruktur pengisian daya, harga kendaraan listrik, serta akses pembiayaan masih menjadi hambatan utama dalam proses adopsi massal oleh pelaku UMKM.
 
Namun, kolaborasi antara pemerintah, produsen otomotif, lembaga pembiayaan, dan asosiasi pelaku usaha menjadi kunci percepatan transformasi ini.
 
Baca Juga:
Apa Saja Keunggulan Suzuki Fronx Dibanding Rival-Rivalnya?

 
“UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, namun untuk berkembang secara berkesinambungan, mereka memerlukan dukungan nyata dari berbagai sektor, termasuk industri otomotif. Kolaborasi dalam menyediakan kendaraan niaga yang handal, efisien, ramah lingkungan, dan terjangkau adalah langkah konkret untuk membangun usaha berbasis UMKM yang solid dan mampu bertahan menghadapi tantangan global,” tegas Ketua Umum ICMS, Munawar Chalil, di momen yang sama.
 
Karoseri lokal juga memiliki peran penting dalam menyediakan kendaraan yang sesuai kebutuhan spesifik pelaku UMKM. Explora Delima Mandiri, misalnya, siap mendukung proses modifikasi kendaraan niaga dengan desain dan spesifikasi sesuai segmen usaha.
 
“Kendaraan niaga dapat kami bangun sesuai kebutuhan dan kapasitas yang dimiliki oleh masing-masing pelaku usaha. Selalu ada ruang inovasi untuk merealisasikan kebutuhan mereka,” jelas Albertus Whitney.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan