Tokyo: Honda menjadi salah satu merek otomotif Jepang yang menunjukan keseriusannya dalam mengembangan mobil listrik. Tidak tanggung-tanggung, merek siap menggelontorkan dana hingga JPY5 triliun atau setara dengan Rp572 Triliun untuk menghadirkan mobil niremisi gas buang tersebut.
Setidaknya, mereka menargetkan bisa menghadirkan 30 model mobil listrik hingga tahun 2030. Apabila rencana ini berjalan lancar, maka kapasitas terpasang untuk produksi mobil listrik mencapai 2 juta unit per tahun.
Dana JPY5 Triliun tersebut sudah termasuk ke dalam dana untuk elektrifikasi dan perangkat lunak senilai JPY8 Triliun atau sekitar Rp916 Triliun. "Kami akan mengembangkan produk bernilai tinggi pada skala global," ucap Presiden Honda Toshihiro Mibe.
Dana riset dan pengembangan selama dekade terakhir telah mencapai sekitar JPY7 triliun. Kemudian, pada dekade ini dananya ditambah menjadi 10 persen. 60 persen dari biaya riset dan pengembangan akan ditujukan buat pengembangan mobil listrik dan perangkat lunak.
"Kami akan mengembangkan produk bernilai tinggi pada skala global," ucap Presiden Honda, Toshihiro Mibe, dikutip dari Asia Nikkei.
Sejak awal menjabat, Mibe memberikan arah baru bagi perusahaan produsen otomotif tersebut. Dia dengan tegas menunjuk kendaraan listrik dan hidrogen sebagai arah pengembangan produk-produknya di masa depan.
Dikutip dari Autocars, jenama asal Jepang itu akan menghentikan produksi kendaraan konvensional dan digantikan dengan kendaraan ramah lingkungan, listrik dan hidrogen, di tahun 2040. Setelah itu, rencananya dilanjutkan dengan perwujudan netralitas karbon serta nihil kecelakaan lalu lintas pada tahun 2050.
Tokyo: Honda menjadi salah satu merek otomotif Jepang yang menunjukan keseriusannya dalam mengembangan mobil listrik. Tidak tanggung-tanggung, merek siap menggelontorkan dana hingga JPY5 triliun atau setara dengan Rp572 Triliun untuk menghadirkan mobil niremisi gas buang tersebut.
Setidaknya, mereka menargetkan bisa menghadirkan 30 model mobil listrik hingga tahun 2030. Apabila rencana ini berjalan lancar, maka kapasitas terpasang untuk produksi mobil listrik mencapai 2 juta unit per tahun.
Dana JPY5 Triliun tersebut sudah termasuk ke dalam dana untuk elektrifikasi dan perangkat lunak senilai JPY8 Triliun atau sekitar Rp916 Triliun. "Kami akan mengembangkan produk bernilai tinggi pada skala global," ucap Presiden Honda Toshihiro Mibe.
Dana riset dan pengembangan selama dekade terakhir telah mencapai sekitar JPY7 triliun. Kemudian, pada dekade ini dananya ditambah menjadi 10 persen. 60 persen dari biaya riset dan pengembangan akan ditujukan buat pengembangan mobil listrik dan perangkat lunak.
"Kami akan mengembangkan produk bernilai tinggi pada skala global," ucap Presiden Honda, Toshihiro Mibe, dikutip dari Asia Nikkei.