Atas nama rakyat dan menjaga daya beli masyarakat, Pertamina pertahankan harga Pertalite. Pertamina
Atas nama rakyat dan menjaga daya beli masyarakat, Pertamina pertahankan harga Pertalite. Pertamina

Atas Nama Rakyat, Pertamina Tahan Harga Pertalite

Ahmad Garuda • 10 Maret 2022 08:26
Perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina membuat harga minyak mentah dunia terus melonjak. Hal in imembuat sejumlah negara membuat penyesuaian harga jual bahan bakar yang mereka pasok. Namun pemerintah Republik Indonesia dan PT Pertamina (Persero) memastikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tidak akan naik. 
 
Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat yang saat ini banyak menggunakan Pertalite. Lebih lanjut, menurut Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, risiko global mengalami eskalasi akibat konflik Rusia - Ukraina, dan akhirnya mempengaruhi kenaikan harga yang tinggi atas komoditas energi, baik itu minyak mentah, batu bara, hingga gas. “Peningkatan harga minyak mentah dunia tentunya berdampak terhadap APBN,” kata Isa di Jakarta hari ini. 
 
Secara keseluruhan, jelasnya, kenaikan harga komoditas termasuk Indonesian Crude Price (ICP), memang berdampak positif terhadap pendapatan negara, terutama PNBP. Namun demikian, jelasnya, kenaikan harga komoditas juga berdampak terhadap belanja negara. “Terutama subsidi energi yang menjadikan ICP menjadi salah satu parameter utama dalam perhitungannya,” urainya. 

Baca Juga:
Intip Koleksi Mobil Mewah Afiliator Quotex Doni Salmanan, Termurah Rp2,5 Miliar
 
Pemerintah sendiri, lanjut Isa, akan terus memantau pergerakan harga minyak dunia dan mengukur dampaknya terhadap APBN. Pemerintah akan mengambil kebijakan yang diperlukan secara menyeluruh dengan melihat dari sisi potensi penerimaan negara, beban terhadap belanja negara serta konsekuensi terhadap pembiayaan anggaran. Tentu saja, imbuhnya, “Dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang saat ini baru pulih dari dampak Pandemi Covid-19.”
 
Isa juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan monitoring perkembangan perekonomian, termasuk volatilitas harga komoditas terkini dalam rangka antisipasi kebijakan. “Pemerintah akan memastikan respons kebijakan mengutamakan stabilitas perekonomian nasional dan menjaga supply barang kebutuhan pokok masyarakat, baik pangan maupun energi, serta menjaga keberlanjutan fiskal yang mendukung dunia usaha,” jelasnya.
 
Mendukung upaya stabilitas perekonomian nasional, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman menjelaskan bahwa Pertamina sebagai BUMN yang berperan dalam mengelola energi nasional juga sangat mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam penetapan harga produk BBM. 
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan