Jakarta: Sektor otomotif nasional merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan yang cukup besar dan memiliki pasar yang begitu luas. Hal ini bahkan dirasakan oleh Bosch sebagai perusahaan teknologi, dan berkecimpung juga di sektor otomotif.
Managing Director Bosch Indonesia, Pirmin Riegger, menyebutkan pendapatan penjualan perusahaannya di tahun 2021 mencapai Rp1,55 triliun dari berbagai sektor, termasuk otomotif. Angka ini menunjukan bahwa pendapatan perusahaan asal Jerman tersebut tumbuh 23 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Situasi pasar yang menantang akibat pembatasan pandemi, gangguan rantai pasokan, dan kekurangan bahan baku menantang operasi bisnis kami di tahun 2021. Terlepas dari tantangan ini, kami melihat momentum pertumbuhan yang signifikan di hampir semua segmen bisnis kami,” kata Pirmin Riegger Kamis (16-6-2022) di Kuningan Jakarta.
Secara keseluruhan, bisnis mereka berada di sektor energi, teknologi bangunan, barang jadi, dan mobilitas yang termasuk di dalamnya otomotif. Secara khusus disebutkan untuk sektor otomotif ini mengalami pertumbuhan hingga dua digit yang sejalan dengan pemulihan industri otomotif nasional.
Country Sales Director Automotive Aftermarket Bosch Indonesia, Griselda Iwandi, juga menyebutkan pertumbuhan di sektor otomotif tidak terlepas juga dari strategi digitalisasi. Melalui startup Bosch, EGGmall, menyediakan platform pasar digital terintegrasi yang memungkinkan bengkel dan toko ritel mendapatkan suku cadang kendaraan dengan cepat dan tepat.
“Pencarian komponen kendaraan dapat didasarkan pada jenis kendaraan, VIN dan kategori produk. Sejak peluncuran EGGmall pada tahun 2021 di Indonesia, lebih dari 1.000 pembeli telah bergabung dengan platform baru ini,” ungkap Griselda Iwandi di kesempatan yang sama.
Secara keseluruhan, Grup Bosch bangkit menghadapi tantangan tahun 2021. Mereka mampu menumbuhkan penjualan sebesar 10,1 persen menjadi EUR78,7 miliar.
Semua sektor usaha berkontribusi terhadap perkembangan bisnis yang positif ini. Sektor bisnis Solusi Mobilitas, yang menghasilkan penjualan tertinggi, mencatat peningkatan penjualan sebesar 7,6 persen mencapai Eur45,3 miliar.
Jakarta: Sektor otomotif nasional merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan yang cukup besar dan memiliki pasar yang begitu luas. Hal ini bahkan dirasakan oleh Bosch sebagai perusahaan teknologi, dan berkecimpung juga di sektor otomotif.
Managing Director Bosch Indonesia, Pirmin Riegger, menyebutkan pendapatan penjualan perusahaannya di tahun 2021 mencapai Rp1,55 triliun dari berbagai sektor, termasuk otomotif. Angka ini menunjukan bahwa pendapatan perusahaan asal Jerman tersebut tumbuh 23 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Situasi pasar yang menantang akibat pembatasan pandemi, gangguan rantai pasokan, dan kekurangan bahan baku menantang operasi bisnis kami di tahun 2021. Terlepas dari tantangan ini, kami melihat momentum pertumbuhan yang signifikan di hampir semua segmen bisnis kami,” kata Pirmin Riegger Kamis (16-6-2022) di Kuningan Jakarta.
Secara keseluruhan, bisnis mereka berada di sektor energi, teknologi bangunan, barang jadi, dan mobilitas yang termasuk di dalamnya otomotif. Secara khusus disebutkan untuk sektor otomotif ini mengalami pertumbuhan hingga dua digit yang sejalan dengan pemulihan industri otomotif nasional.
Country Sales Director Automotive Aftermarket Bosch Indonesia, Griselda Iwandi, juga menyebutkan pertumbuhan di sektor otomotif tidak terlepas juga dari strategi digitalisasi. Melalui startup Bosch, EGGmall, menyediakan platform pasar digital terintegrasi yang memungkinkan bengkel dan toko ritel mendapatkan suku cadang kendaraan dengan cepat dan tepat.