Beijing: Mercedes-Benz mendapatkan serangan dari sejumlah warganet Weibo di Tiongkok. Para warganet ini merasa iklan pabrikan asal Jerman tersebut di Weibo dinilai memiliki pesan rasisme dan menyinggung masyarakat Negeri Tirai Bambu.
Kasus ini bermula dari iklan yang diunggah di Weibo yang menampilkan model Cai Niang Niang. Cai Niang Niang yang menjadi model iklan dinilai menghadirkan nilai eksploitasi mata sipit yang diidentikan kepada masyarakat di Tiongkok.
Tidak lama setelah iklan tersebut hadir, jelas iklan tersebut menarik perhatian warganet dan menuai kecaman. Jutaan warganet merasa tersinggung karena pihak pabrikan seolah-olah mengekspoitasi model itu dengan membuat matanya seolah-olah menjadi lebih sipit.
"Riasan model wanita tampak seperti mata sipit. Banyak yang menyalahkan bahwa riasan tersebut mencerminkan stereotip Barat tentang orang Asia," Tulis di media asal Tiongkok, Global Times.
Dalam hitungan jam, akhirnya iklan tersebut diturunkan agar tidak menimbulkan kegaduhan lebih parah lagi. Selain itu, perwakilan Mercedes-Benz di Tiongkok juga belum memberikan pernyataan mengenai kasus dugaan rasis ini.
Mercedes-Benz tentu tidak berharap kasus ini berlarut-larut. Mengingat Tiongkok merupakan pasar otomotif terbesar dan menjadi salah satu lumbung penjualan perusahaan otomotif dalam beberapa tahun ke belakang.
Ini Bukan Kasus Perdana Cai Niang Niang
Kehadiran model iklan dengan mata sipit dan menuai kecaman warganet Tiongkok juga sudah terjadi beberapa kali. Cai Niang Niang yang pernah menjadi model iklan makanan ringan Three Squirrels juga menjadi masalah.
Warganet kemudian mengecam Cai Niang Niang yang berdandan dengan maya yang sipit. Kemudian, Three Squirrels juga segera menurunkan iklannya.
"Dengan mata yang sudah sangat kecil seperti ini apakah saya bukan orang China," tulis Cai Niang Niang di Weibo.
Beijing: Mercedes-Benz mendapatkan serangan dari sejumlah warganet Weibo di Tiongkok. Para warganet ini merasa iklan pabrikan asal Jerman tersebut di Weibo dinilai memiliki pesan rasisme dan menyinggung masyarakat Negeri Tirai Bambu.
Kasus ini bermula dari iklan yang diunggah di Weibo yang menampilkan model Cai Niang Niang. Cai Niang Niang yang menjadi model iklan dinilai menghadirkan nilai eksploitasi mata sipit yang diidentikan kepada masyarakat di Tiongkok.
Tidak lama setelah iklan tersebut hadir, jelas iklan tersebut menarik perhatian warganet dan menuai kecaman. Jutaan warganet merasa tersinggung karena pihak pabrikan seolah-olah mengekspoitasi model itu dengan membuat matanya seolah-olah menjadi lebih sipit.
"Riasan model wanita tampak seperti mata sipit. Banyak yang menyalahkan bahwa riasan tersebut mencerminkan stereotip Barat tentang orang Asia," Tulis di media asal Tiongkok, Global Times.
Dalam hitungan jam, akhirnya iklan tersebut diturunkan agar tidak menimbulkan kegaduhan lebih parah lagi. Selain itu, perwakilan Mercedes-Benz di Tiongkok juga belum memberikan pernyataan mengenai kasus dugaan rasis ini.