Jambi: Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menegaskan IMI sebagai perpanjangan tangan federasi otomotif dunia atau FIA siap menyukseskan pelaksanaan acara balap mobil listrik internasional Formula E di DKI Jakarta atau Jakarta E-Prix 2022 pada tanggal 4 Juni 2022 mendatang. Dia pun akan mengusahakan acara tetap dilanjutkan terlepas dari masalah hukum yang sedang berjalan di KPK.
"Silahkan KPK terus memprosesnya hingga ke pengadilan. Anak baru mahasiswa hukum juga tahu bahwa perbuatan hukum seseorang dialah yang menanggungnya, bukan acaranya yang dihukum untuk dibubarkan atau dibatalkan. Apalagi ini sudah terlanjur dibayarkan lunas untuk tiga putaran atau tiga seri. Yaitu tahun 2022, 2023 dan 2024," ujar Bamsoet melalui keterangan resminya.
Ketua MPR RI ini menuturkan Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk penyelenggaraan Formula E. Karenanya, pelaksanaan Formula E di Jakarta harus tetap dilakukan agar tidak ada uang yang terbuang percuma.
"Kita semua tahu uang yang telah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk Formula E tidak bisa diminta kembali. Sebab itu, kita harus memanfaatkan apa yang sudah dibayarkan dalam bentuk kebermanfaatan ekonomi bagi masyarakat. Jangan sampai ada satu sen pun dari uang yang telah dikeluarkan untuk Formula E tidak kembali dalam bentuk manfaat bagi rakyat," kata Bamsoet.
Ketua MPR RI ini memaparkan, berkaca dari pelaksanaan World Superbike di Mandalika, pertumbuhan ekonomi di Mandalika dalam seminggu meroket naik 5 persen. Hotel, penerbangan, restoran penuh. Bahkan, rumah-rumah penduduk banyak yang ditinggali oleh para turis. UMKM pun kembali hidup dari penjualan makanan, merchandise serta souvenir-souvenir.
"Tidak hanya itu, pelaksanaan World Superbike merekrut 1.475 tenaga kerja dari NTB, termasuk penduduk dari enam desa penyangga di sekitar Mandalika. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga mendapat tambahan dari pajak hiburan sebesar 15 persen, pajak parkir 30 persen, serta pajak restoran dan hotel sebesar 15 persen. Saya optimistis pelaksanaan Formula E di Jakarta juga akan membawa peningkatan ekonomi nasional yang cukup besar setelah terimbas Pandemi Covid-19," tegas Bamsoet.
Pria yang juga mengemban jabatan Ketua Steering Committee Formula E Jakarta ini menegaskan untuk menghindari politisasi yang lebih jauh, dirinya telah menunjuk tokoh otomotif Indonesia yang juga Dewan Pembina IMI Tinton Soeprapto untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai Ketua Steering Committee (SC). Nantinya Tinton akan mendampingi Sekretaris Jenderal IMI, Ahmad Sahroni, sebagai Ketua Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta.
"Sebagai Ketua Umum IMI, penunjukan Pak Tinton yang menjadi legenda balap Indonesia diharapkan mampu mendorong penyelenggaraan Balap Formula E ini sesuai dengan tata laksana dan peraturan internasional FIA. Berbagai kejuaraan balap internasional pernah dijuarai oleh Tinton. Bahkan, pemerintah memberikan penghargaan Adi Manggala Krida pada tahun 2014 untuk kepeduliannya pada olahraga otomotif. Karena pengalamannya, itulah saya memercayai Tinton Soeprapto sebagai pelaksana ketua steering committee Formula E Jakarta, mendampingi Ahmad Sahroni sebagai OC," ujar Bamsoet.
Jambi: Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (
IMI), Bambang Soesatyo, menegaskan IMI sebagai perpanjangan tangan federasi otomotif dunia atau FIA siap menyukseskan pelaksanaan acara balap mobil listrik internasional
Formula E di
DKI Jakarta atau Jakarta E-Prix 2022 pada tanggal 4 Juni 2022 mendatang. Dia pun akan mengusahakan acara tetap dilanjutkan terlepas dari masalah hukum yang sedang berjalan di
KPK.
"Silahkan KPK terus memprosesnya hingga ke pengadilan. Anak baru mahasiswa hukum juga tahu bahwa perbuatan hukum seseorang dialah yang menanggungnya, bukan acaranya yang dihukum untuk dibubarkan atau dibatalkan. Apalagi ini sudah terlanjur dibayarkan lunas untuk tiga putaran atau tiga seri. Yaitu tahun 2022, 2023 dan 2024," ujar Bamsoet melalui keterangan resminya.
Ketua MPR RI ini menuturkan Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk penyelenggaraan Formula E. Karenanya, pelaksanaan Formula E di Jakarta harus tetap dilakukan agar tidak ada uang yang terbuang percuma.
"Kita semua tahu uang yang telah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk Formula E tidak bisa diminta kembali. Sebab itu, kita harus memanfaatkan apa yang sudah dibayarkan dalam bentuk kebermanfaatan ekonomi bagi masyarakat. Jangan sampai ada satu sen pun dari uang yang telah dikeluarkan untuk Formula E tidak kembali dalam bentuk manfaat bagi rakyat," kata Bamsoet.
Ketua MPR RI ini memaparkan, berkaca dari pelaksanaan World Superbike di Mandalika, pertumbuhan ekonomi di Mandalika dalam seminggu meroket naik 5 persen. Hotel, penerbangan, restoran penuh. Bahkan, rumah-rumah penduduk banyak yang ditinggali oleh para turis. UMKM pun kembali hidup dari penjualan makanan, merchandise serta souvenir-souvenir.