Hyundai Ioniq akan menjadi salah satu armada pertemuan Sherpa Pertama Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022. Medcom.id/Ekawan Raharja
Hyundai Ioniq akan menjadi salah satu armada pertemuan Sherpa Pertama Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022. Medcom.id/Ekawan Raharja

Kendaraan Listrik

Mobil Listrik Kembali Jadi Andalan Sherpa Presidensi G20 Indonesia

Ekawan Raharja • 24 November 2021 19:34
Jakarta: Pemerintah sudah menunjuk mobil listrik Genesis G80 sebagai kendaraan operasional para pemimpin negara yang nanti hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Kuartal keempat 2022 di Bali. Selain itu, pemerintah juga mempersiapkan sejumlah mobil listrik lainnya yang akan digunakan para perwakilan negara yang datang ke pertemuan Sherpa Pertama Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 yang akan terselenggara di awal Desember 2021 mendatang.
 
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sudah mempersiapkan 40 unit mobil listrik. Mobil-mobil yang akan digunakan ini terdiri dari 20 unit Hyundai Ioniq dan 20 unit Hyundai Kona.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengatakan pemilihan mobil listrik ini sejalan dengan komitmen jangka panjang pemerintah Indonesia berdasarkan Net Zero Emission Roadmap 2021-2060. Di dalamnya terdapat target untuk terus mendorong perkembangan kendaraan listrik dengan target penghentian penjualan sepeda motor konvensional pada tahun 2040 dan mobil konvensional pada tahun 2050.
 
"Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan dukungan terhadap ekosistem EV yang mana di saat bersamaan juga membantu kesuksesan target pengurangan emisi Indonesia di tahun 2030 mendatang," ungkap Airlangga Hartarto Rabu (24/11/2021) di kantornya yang berlokasi di Jakarta Pusat.
 
Di kesempatan ini, dia juga menyinggung mengenai investasi pabrikan asal Korea Selatan tersebut di Indonesia. Mereka membangun pabrik dan akan dijadikan basis produksi global dengan nilai investasi mencapai USD1,5 miliar.
 
 
Mobil Listrik Kembali Jadi Andalan Sherpa Presidensi G20 Indonesia
 
"Kami juga mengapresiasi investasi yang dilakukan, yaitu untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur pertamanya di ASEAN. Indonesia mengharapkan bahwa kita bersama-sama, termasuk Indonesia dan Korea Selatan, bisa membuat perekonomian yang kuat dan berketahanan,” tegasnya.
 
Baik Ioniq dan Kona yang akan digunakan ini keduanya merupakan mobil listrik murni, alias 100 persen tenaga listrik. Sebagai perbedaan, Ioniq mengusung desain sedan dan Kona mengusung model SUV.
 
Ioniq memiliki tenaga yang setara dengan 139 horsepower dan torsi hingga 295 Nm dengan dukungan baterai 38,3kWh. Catatan resmi pabrikan untuk daya jelajah mobil listrik ini mencapai 373 km, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 9,9 detik saja.
 
Sedangkan Kona menawarkan tenaga setara dengan 136 daya kuda dengan torsi puncak 395 Nm. SUV bertenaga listrik ini menggunakan baterai lithium-ion polymer berkapasitas 39,2 kWh yang mampu menempuh jarak lebih dari 300 km dalam sekali pengisian penuh.
 
"Kami akan terus bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Indonesia. Kami berharap dengan serah terima Ioniq dan Kona sebagai kendaraan resmi Delegasi G20 dapat memperkuat posisi industri otomotif Indonesia di dunia,” ujar President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters, YoungTack Lee, di kesempatan yang sama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan