Jakarta: Keseriusan pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik ditunjukan dengan semangat membangun stasiun pengisian listrik umum (SPLU). Bahkan baru-baru ini ada 2 SPLU baru yang diresmikan dan sudah mulai beroperasi di Jakarta.
Keduanya berlokasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Lenteng Agung dan MT Haryono. SPLU ini lahir atas prakarsa PT Pertamina dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan sebagai BUMN yang masih menjalankan bisnis didominasi energi fosil, maka transformasi Pertamina harus dijalankan secara signifikan dan cepat. Komitmen transisi energi harus dilakukan secara serius dan melibatkan program yang sangat masif. Target tersebut masukan ke dalam Environment, Social & Governance (ESG), baik secara langsung maupun tidak langsung di dalam operasional perusahaan.
“Sektor transportasi Ini harus menerapkan spesifikasi, untuk Itu, Pertamina bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan BPPT untuk mengembangkan SPLU. Ada 3 lokasi yang dikembangkan dan alhamdulillah sudah beroperasi,” ujar Nicke melalui keterangan resminya.
Saat ini, perusahaan energi milik negara tersebut telah melakukan inisiasi proyek SPLU di 6 Lokasi diantaranya SPKLU di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan yang telah diresmikan pada 10 Desember 2020 lalu, SPLU di SPBU Kuningan dan SPLU di Bandara Soekarno Hatta yang sedang proses pembangunan. Adapun tiga SPLU lainnya merupakan sinergi dengan BPPT, yakni SPBU Lenteng Agung, MT Haryono, serta SPLU yang berlokasi Puspitek BPPT Serpong.
Terobosan dari kedua instansi ini mendapatkan perhatian dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang menyambut baik kerjasama dalam instalasi dan operasi SPKLU MT Haryono dan Lenteng Agung. Ia berharap, ini menjadi awalan dan contoh yang baik untuk pelaku usaha untuk dapat masuk dan mendukung percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Perpres 55 tahun 2019.
“Kami juga berharap ada lesson learned nantinya yang dapat menjadi masukan bagi Kemenhub untuk memastikan transisi sarana dan prasarana yang lebih ramah lingkungan dan andal, dan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya,” kata Budi.
Jakarta: Keseriusan pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik ditunjukan dengan semangat membangun stasiun pengisian listrik umum (SPLU). Bahkan baru-baru ini ada 2 SPLU baru yang diresmikan dan sudah mulai beroperasi di Jakarta.
Keduanya berlokasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Lenteng Agung dan MT Haryono. SPLU ini lahir atas prakarsa PT Pertamina dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan sebagai BUMN yang masih menjalankan bisnis didominasi energi fosil, maka transformasi Pertamina harus dijalankan secara signifikan dan cepat. Komitmen transisi energi harus dilakukan secara serius dan melibatkan program yang sangat masif. Target tersebut masukan ke dalam Environment, Social & Governance (ESG), baik secara langsung maupun tidak langsung di dalam operasional perusahaan.
“Sektor transportasi Ini harus menerapkan spesifikasi, untuk Itu, Pertamina bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan BPPT untuk mengembangkan SPLU. Ada 3 lokasi yang dikembangkan dan alhamdulillah sudah beroperasi,” ujar Nicke melalui keterangan resminya.
Saat ini, perusahaan energi milik negara tersebut telah melakukan inisiasi proyek SPLU di 6 Lokasi diantaranya SPKLU di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan yang telah diresmikan pada 10 Desember 2020 lalu, SPLU di SPBU Kuningan dan SPLU di Bandara Soekarno Hatta yang sedang proses pembangunan. Adapun tiga SPLU lainnya merupakan sinergi dengan BPPT, yakni SPBU Lenteng Agung, MT Haryono, serta SPLU yang berlokasi Puspitek BPPT Serpong.