Jakarta: Daimler berencana untuk membawa bus listrik dengan merek Mercedes-Benz ke Indonesia untuk ditawarkan kepada Transjakarta. Sayangnya, langkah merek kalah gercep (gerak cepat) oleh para produsen bus dari Negeri Tirai Bambu.
President Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park, mengakui kalah cepat dengan para produsen dari Tiongkok. Sebut saja BYD, Higer, dan Skywell sudah melakukan uji coba jalan bus yang bisa digunakan sebagai armada Transjakarta.
"Ya kami terlambat dibandingkan merek China, tapi kami yakin kami punya kualitas yang baik dan juga kami memiliki produk baru dengan sistem keselamatan canggih. Saya pikir kami bisa menang di pasar dengan merek China," ujar Jung Woo Park di Kawasan Jakarta Selatan.
Jung Woo Park menyebutkan ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum membawa bus listrik ke Indonesia. Salah satunya adalah mengenai spesifikasi yang ditawarkan ini harus sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.
"Akhir tahun ini kami akan bawa prototipe. Kami akan membuat bus (listrik) dan kami mengujinya. Lalu kami mulai jualan semester dua tahun depan," ucap Jung Woo.
Tantangan lain dalam bersaing dengan bus-bus listrik dari Tiongkok adalah dari segi harga. Merek Mercedes-Benz jelas memiliki segmentasi harga di atas, namun menawarkan kualitas dan teknologi yang sudah terbukti sejak lama.
"Tentu saja kami tidak akan menjual dengan harga yang sama (seperti merek China). Kami akan punya harga yang lebih premium, tapi seperti yang saya bilang meskipun dengan harga premium, konsumen akan mendapatkan keuntungan dari segi merek dan produk kami. Karenanya kami mempertimbangkan fitur keselamatan yang canggih sebagai poin diferensiasi. Dan harga premium pun tidak semahal itu," ujarnya.
Nah, kira-kira bus listrik mana yang akan dibawa ke Indonesia?
Jakarta: Daimler berencana untuk membawa bus listrik dengan merek Mercedes-Benz ke Indonesia untuk ditawarkan kepada Transjakarta. Sayangnya, langkah merek kalah gercep (gerak cepat) oleh para produsen bus dari Negeri Tirai Bambu.
President Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park, mengakui kalah cepat dengan para produsen dari Tiongkok. Sebut saja BYD, Higer, dan Skywell sudah melakukan uji coba jalan bus yang bisa digunakan sebagai armada Transjakarta.
"Ya kami terlambat dibandingkan merek China, tapi kami yakin kami punya kualitas yang baik dan juga kami memiliki produk baru dengan sistem keselamatan canggih. Saya pikir kami bisa menang di pasar dengan merek China," ujar Jung Woo Park di Kawasan Jakarta Selatan.
Jung Woo Park menyebutkan ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum membawa bus listrik ke Indonesia. Salah satunya adalah mengenai spesifikasi yang ditawarkan ini harus sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.
"Akhir tahun ini kami akan bawa prototipe. Kami akan membuat bus (listrik) dan kami mengujinya. Lalu kami mulai jualan semester dua tahun depan," ucap Jung Woo.