Jakarta: Hampir seluruh merek otomotif, khususnya produsen kendaraan bermotor mesin diesel, terus mempersiapkan diri menghadapi penerapan standar emisi gas buang Euro 4. Isuzu pun mengakui sudah memiliki modal untuk menghadapi regulasi terbaru tersebut.
Jenama asal Jepang tersebut mengakui memiliki pengalaman yang cukup kuat di bidang otomotif dan teruji di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penerimaan konsumen di Indonesia yang baik di tahun 2021.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara retail berhasil membukukan 27.278 unit atau secara pangsa pasar menyumbangkan 24,3 persen pada pasar kendaraan komersial.
Selain itu, mereka juga mengumumkan catatan ekspor di tahun 2021 mencapai 5.005 unit dan angka ini meningkat dari 2020 yang hanya berhasil mengirimkan 3.554 unit. Kendaraan-kendaraan ini dikirim ke sejumlah negara seperti Filipina, Laos, Myanmar, sampai ke Amerika Latin.
Vice President Director PT Astra Isuzu Motor Indonesia, Jap Ernando Demily, kemudian optimis di tahun 2022 bisa lebih baik lagi. Termasuk menghadapi penerapan standar Euro 4 bagi mesin diesel.
“Untuk segmen kendaraan niaga sendiri, kami percaya sektor-sektor industri seperti komoditas sawit, batu bara, logistik, cold chain, hingga kurir juga masih akan bertumbuh. Dan hal in yang menjadi faktor pendorong juga bagi pertumbuhan bisnis kami. Ditambah lagi, dengan implementasi regulasi Euro 4 di April 2022, yang kami percaya pasti akan membawa dampak positif secara langsung ke lingkungan, dan tidak langsung juga ke bisnis kendaraan niaga," kata Ernando melalui jumpa pers virtual.
Perusahaan juga sudah memiliki bekal yang sangat baik menyambut standar Euro 4, yakni teknologi mesin common rail pada Isuzu Giga sejak tahun 2011. Sehingga nantinya para mekanik di bengkel resmi siap dan paham bagaimana dalam menangani perawatan berkala atau perbaikan mesin commonrail.
Sales dan after sales dipastikan keduanya bekerja sama dan bersinergi untuk dapat memerikan solusi yang komprehensif dan optimal kepada customer. Anak usaha Astra Grup ini menyediakan layanan after sales service kami mulai dari BIB (Bengkel Isuzu Berjalan) sebanyak 149 unit, BMI (Bengkel Mitra Isuzu) sebanyak 86 init, serta 2.403 unit partshop di 2021.
"Oleh karenanya kami komitmen untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas dari pelayanan after sales," tutup Ernando.
Jakarta: Hampir seluruh merek otomotif, khususnya produsen kendaraan bermotor mesin diesel, terus mempersiapkan diri menghadapi penerapan standar emisi gas buang Euro 4. Isuzu pun mengakui sudah memiliki modal untuk menghadapi regulasi terbaru tersebut.
Jenama asal Jepang tersebut mengakui memiliki pengalaman yang cukup kuat di bidang otomotif dan teruji di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penerimaan konsumen di Indonesia yang baik di tahun 2021.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara retail berhasil membukukan 27.278 unit atau secara pangsa pasar menyumbangkan 24,3 persen pada pasar kendaraan komersial.
Selain itu, mereka juga mengumumkan catatan ekspor di tahun 2021 mencapai 5.005 unit dan angka ini meningkat dari 2020 yang hanya berhasil mengirimkan 3.554 unit. Kendaraan-kendaraan ini dikirim ke sejumlah negara seperti Filipina, Laos, Myanmar, sampai ke Amerika Latin.
Vice President Director PT Astra Isuzu Motor Indonesia, Jap Ernando Demily, kemudian optimis di tahun 2022 bisa lebih baik lagi. Termasuk menghadapi penerapan standar Euro 4 bagi mesin diesel.