Bogor: Saat ini Dinas Perhubungan Kota Bogor sudah menyelesaikan uji coba Alibo (angkot listrik kota Bogor) di jalanan. Nasibnya pun kini tergantung hasil evaluasi dari berbagai pihak.
Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, mengatakan saat ini pihaknya sedang membahas skema penerapan angkot listrik bersama Perumda Trans Pakuan (PTP) dan PT Kalista Nusa Armada selaku pemilik angkot listrik yang kemarin diuji coba.
“Belum bisa dipastikan berlanjut. Karena hasil evaluasi dulu, kemudian harus berhitung secara bisnis. Kita mau bahas bersama dengan Organda, Perumda, dan PLN supaya komprehensif,” ujar Marse dikutip dari Antara.
Setelah uji coba tiga bulan kemarin berakhir, Marse menyebut, PT Kalista Nusa Armada akan membantu penerapan berikutnya apabila dibuatkan skema pembiayaannya. “Karena kemarin kan belum ada pembiayaan dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Sekarang sedang kita bahas bersama,” ujarnya.
Marse mengatakan ada dua kemungkinan pelaksanaan angkot listrik apabila diterapkan kembali. Pertama, melalui APBD yang masih harus didalami. Kedua, lanjut Marse, yakni melalui skema mandiri lewat operator atau badan hukum yang mengelola langsung. Di mana pada uji coba April sampai Juni lalu, operatornya ialah PTP.
Apabila tidak melalui skema pembiayaan APBD, Marse menjelaskan, bisa melalui skema bisnis yang harus membahas berapa biaya sewa, kendaraan, operator, dan lainnya. “Kami berharap bisa dilaksanakan secara mandiri tanpa APBD. Tapi ini berkaitan dengan jumlah penumpang, yang berkaitan dengan trayek atau jalur mana yang akan dilewati atau digunakan,” jelasnya.
Marse menyebutkan ke depan ada kemungkinan unit Alibo ini akan bertambah, bahkan bisa berganti rute.
“Tapi kembali lagi kan kemarin uji coba dan tidak berbayar. Kami sedang coba beberapa provider atau penyedia lain yang memungkinkan menyiapkan dengan skema pembayaran yang murah. Sehingga bisa masuk dari sisi bisnis,” jelasnya.
Bogor: Saat ini
Dinas Perhubungan Kota Bogor sudah menyelesaikan uji coba Alibo (angkot listrik kota Bogor) di jalanan. Nasibnya pun kini tergantung hasil evaluasi dari berbagai pihak.
Kepala
Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, mengatakan saat ini pihaknya sedang membahas skema penerapan angkot listrik bersama Perumda Trans Pakuan (PTP) dan PT Kalista Nusa Armada selaku pemilik angkot listrik yang kemarin diuji coba.
“Belum bisa dipastikan berlanjut. Karena hasil evaluasi dulu, kemudian harus berhitung secara bisnis. Kita mau bahas bersama dengan Organda, Perumda, dan PLN supaya komprehensif,” ujar Marse dikutip dari Antara.
Setelah uji coba tiga bulan kemarin berakhir, Marse menyebut, PT Kalista Nusa Armada akan membantu penerapan berikutnya apabila dibuatkan skema pembiayaannya. “Karena kemarin kan belum ada pembiayaan dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Sekarang sedang kita bahas bersama,” ujarnya.
Marse mengatakan ada dua kemungkinan pelaksanaan angkot listrik apabila diterapkan kembali. Pertama, melalui APBD yang masih harus didalami. Kedua, lanjut Marse, yakni melalui skema mandiri lewat operator atau badan hukum yang mengelola langsung. Di mana pada uji coba April sampai Juni lalu, operatornya ialah PTP.
Apabila tidak melalui skema pembiayaan APBD, Marse menjelaskan, bisa melalui skema bisnis yang harus membahas berapa biaya sewa, kendaraan, operator, dan lainnya. “Kami berharap bisa dilaksanakan secara mandiri tanpa APBD. Tapi ini berkaitan dengan jumlah penumpang, yang berkaitan dengan trayek atau jalur mana yang akan dilewati atau digunakan,” jelasnya.
Marse menyebutkan ke depan ada kemungkinan unit Alibo ini akan bertambah, bahkan bisa berganti rute.
“Tapi kembali lagi kan kemarin uji coba dan tidak berbayar. Kami sedang coba beberapa provider atau penyedia lain yang memungkinkan menyiapkan dengan skema pembayaran yang murah. Sehingga bisa masuk dari sisi bisnis,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)