BAIC BJ40 Plus, siap diajak untuk melakukan petualangan di medan ekstrim sekalipun, tapi...! medcom-uda
BAIC BJ40 Plus, siap diajak untuk melakukan petualangan di medan ekstrim sekalipun, tapi...! medcom-uda

BAIC BJ40 Plus Siap Diajak Offroad di Medan Ekstrim, Tapi...!

Ahmad Garuda • 10 Juli 2024 12:20
Jakarta - Sejak diperkenalkannya BAIC BJ40 Plus ke pasar otomotif Indonesia bersamaan dengan brand launching beberapa waktu lalu, mobil ini sontak bikin penasaran. Apalagi BAIC memang sebelumnya jadi pemegang brand Jeep di Indonesia dan mengklaim bahwa brand ini adalah versi harga terjangkau yang punya kemampuan offroad sama dengan Jeep. 
 
Hal ini lantas membuat Medcom.id pun pasang rasa penasaran yang cukup tinggi. Mengingat dari tampilan sangat maskulin ala Jeep Rubicon yang terkenal fenomenal. Medcom.id pun mengajak mobil dengan kemampuan offroad ini ke ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di daerah Tanjung Lesung, Pandeglang, Provinsi Banten. 
 
Meski sebagian besar jalurnya adalah kondisi jalan mulus, namun tim Medcom.id sempat melakukan pengetesan ringan terhadap kemampuan mobil berpenggerak 4x4 ini di zona light offroad. Beberapa catatan yang tentu sudah Kami siapkan sebagai bahan review, mengingat kendaraan yang masih diimport langsung dari Cina ini, spesifikasi detailnya beberapa di antaranya masih menggunakan standardisasi pasar global. 

BAIC BJ40 Plus Siap Diajak Offroad di Medan Ekstrim, Tapi...!
 
"Mobil ini masih didatangkan langsung dari Cina, mengingat ini adalah produk awal yang memang Kami bawa untuk perkenalkan ke pasar otomotif Indonesia. Tentu ada beberapa hal yang masih perlu disesuaikan untuk detail yang diinginkan untuk pasar otomotif Indonesia. Namun dari sisi kemampuan dan performa, rasanya sudah lebih dari cukup untuk bisa bersaing di segmen SUV tulen dengan kemampuan menjelajah offroad terbaik," ujar Head of Public Relation JIO Distribution Indonesia (JDI), Fedy Dwi Parileksono kepada Medcom.id pada Senin (8/7/2024). 
 
Baca Juga:
Prediksi Mobil-Mobil Baru di GIIAS 2024 (Bag. 1)

 
Mobil ini secara garis besar punya kemampuan yang siap diajak offroad di lintasan ekstrim, namun tentu ada beberapa hal yang perlu diketahui. Lalu apa saja yang menjadi catatan besar bagi Kami saat melakukan pengetesan di jalur offroad ringan menggunakan mobil ini? Berikut poin-poinnya:

Performa

BJ40 Plus ini mempunyai jantung pacu dengan kapasitas 2,0 liter 4 silinder, 16 valve dilengkapi dengan turbocharger berdiameter cukup besar. Meski kapasitas mesin lebih kecil dari SUV dengan model dan dimensi yang sama di kelasnya, namun kemampuannya tak bisa dianggap enteng. Sistem transmisi 8-percepatan dari pabrik transmisi asal Jerman, ZF Friedrichshafen pun bisa dibilang sukses mewadahi tenaga yang sampai ke rodanya. 
 
Dari data yang Kami akses di web resminya, mobil ini menghasilkan tenaga yang sangat besar untuk SUV berkapasitas mesin seperti itu. Yaitu tenaga sebesar 221 horse power dan torsi puncak yang buas sebesar 350 Newton Meter. Ngomongin soal tenaga yang tersalur itu pun, cukup rapi. Lantaran turbocharge-nya mulai terasa bahkan sebelum putaran mesin sampai ke 2.000 RPM. 
 
BAIC BJ40 Plus Siap Diajak Offroad di Medan Ekstrim, Tapi...!
 
Di zona tanjakan ekstrim dan licin, Kami juga sempat mencoba untuk memindahkan mode berkendara ke 4x4 yaitu 4H, juga terasa sangat mudah meski menggunakan ban jenis SUV non AT. Lantaran didukung dengan ketinggian bodi sebesar 220 mm, membuat pengendaraan jadi tak menemukan masalah apa pun. Sayangnya, untuk mode 4x4 4L harus mencari jalur yang memang proper untuk ini. 
 
Baca Juga:
Ini Komentar Nissan Perihal Dealernya 'Dicaplok' Aion

 
Memindahkan mode berkendara dari 2H ke 4H pun tak begitu sulit, lantaran Anda tinggal memutar mode yang melingkari tombol start/stop di panel bagian tengah dengan kecepatan maksimal 30 km per jam. Sehingga bisa dilakukan tanpa memberhentikan kendaraan. Sementara untuk memindahkan ke mode 4x4 4L, posisi mobil harus dalam kondisi diam (berhenti). Mengingat putaran roda akan memasang mode untuk melewati medan berat, sehingga kecepatan relatif rendah dan  mengandalkan putaran mesin di bawah 2000 RPM.

Kaki-Kaki Tangguh

Namanya kendaraan khusus untuk menjelajah dan offroad, sudah pasti kekuatannya ada di kaki-kaki, selain sistem penggerak 4 roda yang biasanya dicari. Untuk bagian suspensi depan punya konfigurasi suspensi independen double boom/helical spring. Tujuannya tentu agar lebih mudah mengontrol kendaraan di kondisi paling ekstrim. Sementara di bagian belakang punya konfigurasi suspensi non-independent five-bar/helical spring lantaran berfungsi untuk memberikan kenyamanan dan dorongan lebih kuat di kondisi light offroad di mode berkendara 2H.
 
Namun untuk setup, rasanya suspensi ini harus disesuaikan lagi. Rebound masih agak keras, membuat tendangan balik suspensi sangat terasa dan membuat bodi jadi limbung di jalan bergelombang. 
 
BAIC BJ40 Plus Siap Diajak Offroad di Medan Ekstrim, Tapi...!
Untuk membuka atap, wajib membuka bagian kiri terlebih dahulu

Fitur-Fitur

Layaknya sebuah kendaraan penjelajah tulen, BJ40 Plus ini, atapnya juga bisa dibuka. Tentu dengan effort yang besar terutama di bagian atas bodi belakang. Dilengkapi dengan rollbar bawaan yang melintang dari pilar A hingga ke bagian belakang, mobil seberat 2 ton ini pun rasanya sudah lebih dari cukup untuk siap digunakan menjelajah bareng keluarga atau pun extreme offroad. Anda juga bisa melihat tilt atau kemiringan kendaraan dengan tombol yang ada di bagian kanan. 
 
Baca Juga:
Bus Listrik Di Bali dengan Jalur Khusus Mulai Beroperasi 2025

 
Satu-satunya fitur yang menurut test driver Medcom.id perlu perbaikan besar adalah di sistem audionya. Mungkin bagi sebagian besar penggemar offroad di Cina fitur ini mungkin tak begitu punya peran, namun buat tipikal orang Indonesia, audio di mobil ini masih terbilang kurang mumpuni. Apalagi jika melirik harganya yang estimasinya ada di sekitar Rp780 juta. 
 
Kemudian fitur lain yang juga harus disesuaikan adalah tidak terdapatnya fitur tilt di jok pengemudi untuk memudahkan pengemudi dengan tinggi badan di bawah 170 cm untuk melihat ke depan. Lantaran test driver Medcom.id hanya memiliki tinggi badan 160 cm, maka posisi jok harus digeser agak ke depan dan sandarannya pun harus lebih tegak. Namun di luar dari semua kekurangan yang ada di mobil ini, rasanya dengan harga segitu, lebih dari cukup untuk membuat petualangan Anda lebih seru.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan