Tangerang - Kompetisi kendaraan ramah lingkungan Shell Eco-Marathon akan kembali digelar di Sirkuit Mandalika dalam beberapa waktu kedepan. Tim D'Base yang merupakan tim dari BINUS-ASO School of Engineering pun menurunkan dua senjata andalannya. Tim yang terdiri dari mahasiswa BINUS-ASO School of Engineering pun juga berpartisipasi lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Bangga sekali dengan progress yang sudah dihasilkan oleh tim sejauh ini. Lombanya tinggal 2 minggu lagi, dan kami sudah membuat banyak kemajuan. Semoga saja kami bisa mempertahankan konsistensi ini sampai akhir lomba nanti dan pastinya kami memberikan performa terbaik," ungkap ketua tim D'Base, Richard Julius Stephen di markas BINUS-ASO, Alam Sutra, Tangerang Selatan pada Kamis (20/6/2024).
Kali ini mereka menurunkan dua kendaraan rakitan yang akan mengikuti lomba efisiensi SEM 2024. Kendaraan pertama adalah kendaraan tipe Urban yang akan menggunakan bahan bakar bensin, sedangkan yang kedua adalah kendaraan listrik berbasis baterai. Sayangnya, mereka tak mengungkapkan hasil efisiensi BBM dan energi baterai dari hasil simulasi yang mereka lakukan.
Persiapan untuk SEM Asia-Pacific and the Middle East 2024
Untuk Shell Eco-marathon 2024 ini, tim D'Base akan berpartisipasi dalam kategori Urban Concept dan Prototype. Sejauh ini, mereka sudah mempelajari hasil-hasil kompetisi Shell Eco-marathon yang lalu, merancang desain berdasarkan hasil analisis tersebut, dan mulai menyusun prototipe fisiknya. Selama proses pembuatan mobil, berbagai partner BINUS-ASO School of Engineering membantu mereka dengan memasok suku cadang yang diperlukan.
Tak berhenti sampai di proses pembuatan saja, tim D'Base juga telah menguji performa mobil rancangan mereka dalam berbagai latar dan situasi. Dengan demikian, mobil buatan mereka akan lebih siap menghadapi track sirkuit Mandalika, apa pun kondisinya.
Selama proses perancangan dan uji coba prototipe mobil, ada pelatih profesional yang mengawasi kinerja semua anggota tim D'Base. Beliau juga memberikan kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas performa mobil yang mereka buat supaya konsumsi bahan bakarnya semakin hemat, dan bisa dikemudikan dengan aman oleh driver yang ditunjuk untuk tim mereka.
"Dari tahun ke tahun, saya kembali dibuat kagum dengan kreativitas dan potensi para mahasiswa di tim D'Base. Saya sudah melihat sendiri bagaimana mereka terus meningkatkan ide yang mereka buat, sampai proses pembuatannya secara menyeluruh. Saya yakin, D'Base pasti bisa lebih baik lagi dari pada ajang sebelum-sebelumnya," tutur Dosen BINUS-ASO School of Engineering, Muhammad Nurul Puji sekaligus selaku coach pendamping tim D'Base.
Dekan BINUS-ASO School of Engineering, Prof. Fergyanto E. Gunawan menambahkan, "Kami sangat bangga dengan dedikasi dan kerja keras tim D'Base dalam persiapan mereka untuk Shell Eco-marathon 2024. Dukungan penuh dari seluruh civitas akademika BINUS-ASO School of Engineering akan terus mengalir selama kompetisi berlangsung," tutup Prof. Fergyanto E.
Pada kompetisi Shell Eco-marathon, peserta bisa membuat salah satu atau dua jenis kendaraan berdasarkan kategori yang dilombakan: Urban Concept (mobil dengan fitur yang sama seperti kendaraan roda empat di jalan pada umumnya) dan Prototype (mobil dengan bobot ringan, bahan bakar energi terbarukan, dan konsumsi bahan bakar yang ultra-efisien).
Kedua kategori ini, terdapat 3 bahan bakar yang diantaranya Internal Combustion Engine, Hydrogen Fuel Cell, dan Battery Electric. Setelah merancang desain kendaraan, peserta juga harus mengetes performa mobil secara langsung di sirkuit balap. Mobil buatan mereka akan mengelilingi track sejauh 4,3 kilometer sebanyak 3 lap dan harus berpacu dengan kecepatan rata-rata 25 km/jam.
Pemenang akan ditentukan berdasarkan selish antara jumlah bahan bakar di awal dan di akhir balapan berdasarkan hasil perhitungan tim juri. Semakin kecil selisihnya, semakin baik.
Tangerang - Kompetisi
kendaraan ramah lingkungan Shell Eco-Marathon akan kembali digelar di Sirkuit Mandalika dalam beberapa waktu kedepan. Tim D'Base yang merupakan tim dari BINUS-ASO School of Engineering pun menurunkan dua senjata andalannya. Tim yang terdiri dari mahasiswa BINUS-ASO School of Engineering pun juga berpartisipasi lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Bangga sekali dengan progress yang sudah dihasilkan oleh tim sejauh ini. Lombanya tinggal 2 minggu lagi, dan kami sudah membuat banyak kemajuan. Semoga saja kami bisa mempertahankan konsistensi ini sampai akhir lomba nanti dan pastinya kami memberikan performa terbaik," ungkap ketua tim D'Base, Richard Julius Stephen di markas BINUS-ASO, Alam Sutra, Tangerang Selatan pada Kamis (20/6/2024).
Kali ini mereka menurunkan dua kendaraan rakitan yang akan mengikuti lomba efisiensi SEM 2024. Kendaraan pertama adalah kendaraan tipe Urban yang akan menggunakan bahan bakar bensin, sedangkan yang kedua adalah kendaraan listrik berbasis baterai. Sayangnya, mereka tak mengungkapkan hasil efisiensi BBM dan energi baterai dari hasil simulasi yang mereka lakukan.
Persiapan untuk SEM Asia-Pacific and the Middle East 2024
Untuk Shell Eco-marathon 2024 ini, tim D'Base akan berpartisipasi dalam kategori Urban Concept dan Prototype. Sejauh ini, mereka sudah mempelajari hasil-hasil kompetisi Shell Eco-marathon yang lalu, merancang desain berdasarkan hasil analisis tersebut, dan mulai menyusun prototipe fisiknya. Selama proses pembuatan mobil, berbagai partner BINUS-ASO School of Engineering membantu mereka dengan memasok suku cadang yang diperlukan.
Tak berhenti sampai di proses pembuatan saja, tim D'Base juga telah menguji performa mobil rancangan mereka dalam berbagai latar dan situasi. Dengan demikian, mobil buatan mereka akan lebih siap menghadapi track sirkuit Mandalika, apa pun kondisinya.
Selama proses perancangan dan uji coba prototipe mobil, ada pelatih profesional yang mengawasi kinerja semua anggota tim D'Base. Beliau juga memberikan kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas performa mobil yang mereka buat supaya konsumsi bahan bakarnya semakin hemat, dan bisa dikemudikan dengan aman oleh driver yang ditunjuk untuk tim mereka.
"Dari tahun ke tahun, saya kembali dibuat kagum dengan kreativitas dan potensi para mahasiswa di tim D'Base. Saya sudah melihat sendiri bagaimana mereka terus meningkatkan ide yang mereka buat, sampai proses pembuatannya secara menyeluruh. Saya yakin, D'Base pasti bisa lebih baik lagi dari pada ajang sebelum-sebelumnya," tutur Dosen BINUS-ASO School of Engineering, Muhammad Nurul Puji sekaligus selaku coach pendamping tim D'Base.
Dekan BINUS-ASO School of Engineering, Prof. Fergyanto E. Gunawan menambahkan, "Kami sangat bangga dengan dedikasi dan kerja keras tim D'Base dalam persiapan mereka untuk Shell Eco-marathon 2024. Dukungan penuh dari seluruh civitas akademika BINUS-ASO School of Engineering akan terus mengalir selama kompetisi berlangsung," tutup Prof. Fergyanto E.
Pada kompetisi Shell Eco-marathon, peserta bisa membuat salah satu atau dua jenis kendaraan berdasarkan kategori yang dilombakan: Urban Concept (mobil dengan fitur yang sama seperti kendaraan roda empat di jalan pada umumnya) dan Prototype (mobil dengan bobot ringan, bahan bakar energi terbarukan, dan konsumsi bahan bakar yang ultra-efisien).
Kedua kategori ini, terdapat 3 bahan bakar yang diantaranya Internal Combustion Engine, Hydrogen Fuel Cell, dan Battery Electric. Setelah merancang desain kendaraan, peserta juga harus mengetes performa mobil secara langsung di sirkuit balap. Mobil buatan mereka akan mengelilingi track sejauh 4,3 kilometer sebanyak 3 lap dan harus berpacu dengan kecepatan rata-rata 25 km/jam.
Pemenang akan ditentukan berdasarkan selish antara jumlah bahan bakar di awal dan di akhir balapan berdasarkan hasil perhitungan tim juri. Semakin kecil selisihnya, semakin baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)