Tokyo: Toyota kembali menggelar rapat umum tahunan pada hari Selasa (18-6-2024) Waktu setempat. Alhasil, terpilih 9 orang anggota dewan dan Akio Toyoda tetap menjadi chairman meski ada isu pemakzulan.
Beberapa penasihat perusahaan menyatakan adanya penolakan terhadap terpilihnya Kembali Toyoda. Mereka mengklaim Toyoda harusnya bertanggung jawab atas ketidakberesan dalam uji keselamatan dan kinerja mobil perusahaan tersebut, dikutip dari Nikkei Asia.
Belakangan Toyota Motor Corp membuat heboh dengan skandal uji keselamatan kendaraan. Pabrikan asal Jepang tersebut diketahui telah menyerahkan apa yang mereka sebut sebagai “data yang tidak pantas” kepada pihak berwenang untuk uji keselamatan dan kinerja kendaraan yang dikenal sebagai sertifikasi model pada awal bulan ini.
Ketika seorang pemegang saham bertanya mengenai tata kelola perusahaan, Toyoda berkata, "Saya akan memimpin perjalanan Grup Toyota menuju transformasi menjadi Perusahaan Mobilitas melalui keahlian yang tepat."
Pada pertemuan tersebut, yang berlangsung di kantor pusat di prefektur Aichi di Jepang tengah, President Toyota Motor Corporation, Koji Sato, mengatakan, "Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan dan pemegang saham kami atas kekhawatiran dan masalah yang kami timbulkan pada mereka."
Sato menambahkan, "Ketua Toyoda bertanggung jawab atas kelompok ini dan memimpin upaya untuk melakukan perbaikan di tempat kerja. Saya juga akan bekerja di garis depan untuk mencegah hal serupa terulang kembali."
Toyota telah mengumumkan akan menghentikan pengiriman tiga model yang terkena dampak yakni Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross di Jepang hingga setidaknya akhir Juli. Produsen mobil tersebut juga akan menunda peluncuran model Crown baru karena menunda proses perolehan sertifikasi baru sebagai tanggapan atas penyimpangan pengujian.
Masalah terbaru yang dialami Toyota ini menyusul contoh pelanggaran lain yang terjadi di tiga grup perusahaan Toyota: pembuat truk Hino Motors, unit mobil kecil Daihatsu Motor, dan Toyota Industries.
Menyusul temuan di perusahaan-perusahaan grup, perusahaan proxy AS, Institutional Shareholder Services, menyarankan investor untuk memberikan suara menentang pemilihan kembali Toyoda dengan mengatakan dalam sebuah laporan.
"Sebagai eksekutif puncak yang sudah lama menjabat, Toyoda pada akhirnya harus dianggap bertanggung jawab atas serentetan penyimpangan sertifikasi dalam grup Toyota Motor."
Perusahaan proxy lainnya, Glass Lewis, mengatakan serangkaian insiden tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai budaya perusahaan yang telah berkembang di bawah kepemimpinan sang ketua.
Tiga agenda yang diusulkan perusahaan, termasuk pemilihan kembali direktur, disetujui pada rapat pemegang saham hari Selasa. Kemudian usulan pemegang saham untuk mengubah anggaran dasar yang mengharuskan perusahaan mempublikasikan laporan inisiatifnya mengenai perubahan iklim ditolak.
Tokyo: Toyota kembali menggelar rapat umum tahunan pada hari Selasa (18-6-2024) Waktu setempat. Alhasil, terpilih 9 orang anggota dewan dan
Akio Toyoda tetap menjadi chairman meski ada isu pemakzulan.
Beberapa penasihat perusahaan menyatakan adanya penolakan terhadap terpilihnya Kembali Toyoda. Mereka mengklaim Toyoda harusnya bertanggung jawab atas ketidakberesan dalam uji keselamatan dan kinerja mobil perusahaan tersebut, dikutip dari Nikkei Asia.
Belakangan Toyota Motor Corp membuat heboh dengan skandal uji keselamatan kendaraan. Pabrikan asal Jepang tersebut diketahui telah menyerahkan apa yang mereka sebut sebagai “data yang tidak pantas” kepada pihak berwenang untuk uji keselamatan dan kinerja kendaraan yang dikenal sebagai sertifikasi model pada awal bulan ini.
Ketika seorang pemegang saham bertanya mengenai tata kelola perusahaan, Toyoda berkata, "Saya akan memimpin perjalanan Grup Toyota menuju transformasi menjadi Perusahaan Mobilitas melalui keahlian yang tepat."
Pada pertemuan tersebut, yang berlangsung di kantor pusat di prefektur Aichi di Jepang tengah, President Toyota Motor Corporation, Koji Sato, mengatakan, "Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan dan pemegang saham kami atas kekhawatiran dan masalah yang kami timbulkan pada mereka."
Sato menambahkan, "Ketua Toyoda bertanggung jawab atas kelompok ini dan memimpin upaya untuk melakukan perbaikan di tempat kerja. Saya juga akan bekerja di garis depan untuk mencegah hal serupa terulang kembali."
Toyota telah mengumumkan akan menghentikan pengiriman tiga model yang terkena dampak yakni Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross di Jepang hingga setidaknya akhir Juli. Produsen mobil tersebut juga akan menunda peluncuran model Crown baru karena menunda proses perolehan sertifikasi baru sebagai tanggapan atas penyimpangan pengujian.
Masalah terbaru yang dialami Toyota ini menyusul contoh pelanggaran lain yang terjadi di tiga grup perusahaan Toyota: pembuat truk Hino Motors, unit mobil kecil Daihatsu Motor, dan Toyota Industries.
Menyusul temuan di perusahaan-perusahaan grup, perusahaan proxy AS, Institutional Shareholder Services, menyarankan investor untuk memberikan suara menentang pemilihan kembali Toyoda dengan mengatakan dalam sebuah laporan.
"Sebagai eksekutif puncak yang sudah lama menjabat, Toyoda pada akhirnya harus dianggap bertanggung jawab atas serentetan penyimpangan sertifikasi dalam grup Toyota Motor."
Perusahaan proxy lainnya, Glass Lewis, mengatakan serangkaian insiden tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai budaya perusahaan yang telah berkembang di bawah kepemimpinan sang ketua.
Tiga agenda yang diusulkan perusahaan, termasuk pemilihan kembali direktur, disetujui pada rapat pemegang saham hari Selasa. Kemudian usulan pemegang saham untuk mengubah anggaran dasar yang mengharuskan perusahaan mempublikasikan laporan inisiatifnya mengenai perubahan iklim ditolak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)