Logo Stellantis. Stellantis
Logo Stellantis. Stellantis

Bahan Bakar

Stellantis Kembangkan Bahan Bakar Baru, Lebih 'Hijau'?

Ekawan Raharja • 30 April 2023 12:03
Jakarta: Uni Eropa membuat kelonggaran peraturan bagi mobil-mobil bermesin konvensional setelah tahun 2035. Demi bisa mobil-mobil bermesin konvensional tetap dijual secara bebas, Stellantis kini berupaya mengembangkan bahan bakar baru.
 
Grup otomotif berbasis di Eropa melihat celah bahwa Uni eropa mengizinkan pabrikan otomotif untuk menjual mobil bermesin pembakaran yang menggunakan bahan bakar sintetis. Ini yang mendorong Stellantis akan memproduksi mesin pembakaran dengan bahan bakar sintetis.
 
Induk perusahaan Jeep, Citroen, dan Peugeot tersebut sedang menguji mesin pembakaran untuk memastikan apakah beberapa mesin ini dapat berjalan dengan bahan bakar sintetis. Perusahaan mengatakan akan mengadopsi efuel, memungkinkan mesin konvensional untuk mengurangi jumlah emisi pada kendaraan tanpa perlu beralih ke Electric Vehicle (EV).

"Kami menggandakan kinerja kami dalam melawan pemanasan global dengan menguji bahan bakar netral karbon sebagai solusi tambahan untuk pendekatan dekarbonisasi holistik kami," ucap Chief Executive Stellantis, Carlos Tavares, dikutip dari Carscoops.
 
Baca Juga:
Kunci Digital BMW Kini Tersedia Di Android

 
Program ini juga memungkinkan Stellantis memangkas emisi dari 28 juta kendaraan dengan mesin pembakaran yang diproduksi sejak 2014 di Eropa. Dengan ini, mereka kemudian memainkan perannya untuk menggerakkan bebas karbon pada 2038 dengan menggunakan efuel pada kendaraan internal combustion engine (ICE).
 
Meskipun demikian, perusahaan tetap menunjukkan komitmennya untuk menjual sepenuhnya kendaraan listrik pada akhir dekade ini di Eropa.
 
Tidak hanya mereka saja, bahkan Porsche yang berada di bawah Group Volkswagen bekerja sama dengan Siemens dan High Innovative Fuels (HIF) memulai produksi bahan bakar sintetis eFuel di Punta Arenas, Chile. fasilitas ini direncanakan memproduksi 130 ribu liter eFuel. Nantinya, bahan bakar tersebut akan digunakan pada proyek Porsche Mobil 1 Supercup dan Porsche Experience Centers.
 
Proyek eFuel merupakan bagian dari konsep double-pathway untuk mencapai target netral karbon. Jadi tak hanya kendaraan listrik berbasis baterai saja tetapi ada bahan bakar sintetis zero emission yang ditawarkan.
 
Baca Juga:
Pemudik Ketinggalan Mobilnya, Polisi Antar Pakai Motor Masuk Tol

 
“Porsche berkomitmen pada double pathway. Menggunakan eFuel mengurangi emisi CO2. Produksi industri bahan bakar sintetis harus terus didorong bila melihat,” ujar Member of the Executive Board for Procurement Porsche AG, Barbara Frenkel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan