Jakarta: Operator taksi di Indonesia semakin ramai dengan hadirnya Xanh SM di Indonesia. Secara tidak langsung, operator taksi dari Vietnam ini berpotensi menjadi lawan sepadan untuk Bluebird yang sudah lama menjadi pemain besar di segmen taksi.
Xanh SM ini dioperasikan oleh PT Xanh SM Green dan Smart Mobility Indonesia. Di negara asalnya, Xanh SM adalah anak usaha dari Green and Smart Mobility (GSM) yang bergerak di bidang penyewaan kendaraan ramah lingkungan. Selain itu, GSM memiliki hubungan dengan Vinfast karena didirikan oleh Pham Nhat Vuong yang notabene sebagai Chairman Vingroup.
Kemudian untuk bisnisnya di Indonesia, mereka menggunakan mobil listrik VinFast VF e34 yang diberi nama Limogreen. Mobil ini memiliki kemampuan mengangkut 5 orang penumpang, dan dari segi ukuran mirip dengan MG4 EV dan BYD Dolphin.
VF e34 dibekali motor bertenaga 147 daya kuda dengan torsi 242 Nm. Berdasarkan baterai yang digunakan, mobil listrik buatan Vietnam ini mampu menempuh jarak hingga 318 kilometer.
Baca Juga: Insan Otomotif Sambut Baik Insentif Mobil Hybrid |
Global CEO Green and Smart Mobility JSC (GSM), Nguyen Van Thanh, menjelaskan bahwa perusahaan memilih kendaraan listrik karena sektor transportasi berkontribusi besar terhadap produksi emisi karbon.
"Hal ini mendorong kami untuk memulai pada April 2023, menyediakan solusi mobilitas hijau guna mendukung industri transportasi sekaligus berkontribusi terhadap lingkungan," ujar Nguyen Van Thanh pada Rabu (18-12-2024) di Senayan Jakarta.
Nguyen Van Thanh juga menilai Indonesia merupakan pasar yang potensial karena populasi besar dan ekonomi yang bertumbuh, sehingga menjadi tujuan ekspansi mobilitas ramah lingkungan yang tepat.
"Lebih jauh, kedekatan geografis Indonesia serta nilai-nilai budaya yang serupa dengan Vietnam memposisikan kami dengan baik untuk secara efektif mengadaptasi dan menerapkan pengalaman yang telah kami peroleh di pasar dalam negeri," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di