Perkembangan teknologi GPS pelacak atau tracker, kini semakin pesat. Bukan hanya menyadap pembicaraan dalam kabin dan mematikan kendaraan dari jarak jauh. Namun kini teknologinya bisa mengukur bahan bakar secara realtime (yang sebenarnya) dan juga memantau temperatur dalam cool storage yang ada di mobil.
Memantau BBM Realtime
Tentu banyak pertanyaan, mengapa harus memasang GPS pelacak hanya untuk mengetahui konsumsi bbm atau sisa bahan bakar yang terdapat di mobil? Nah, ini yang harus diluruskan. Mengetahui konsumsi bahan bakar bagi pengemudi bukan hal yang sulit, karena spidometer memang menampilkan itu.
Namun fungsi ini diperuntukkan bagi mereka yang mengendalikan pelayanan dari jauh. Semisal perusahaan transportasi barang seperti kurir dan sebagainya. Bagi operator, tentu akan memudahkan menghitung pengeluaran mereka untuk bbm jika mampu mengkalkulasi dengan akurat konsumsi bbm dari satu tempat ke tempat tujuan lainnya.
Baca Juga:
Gandeng Retrosyndicate, Pegadaian Luncurkan Motor Kustom The Gade ST150
StartGPS pun melihat ini sebagai satu peluang dan mereka pun meluncurkan produk jagoan terbarunya yaitu StartGPS S910. Menurut Business Process Manager PT. Sinergi Teknologi Terpadu Indonesia, Irma Purnamasari, bahwa ini adalah satu pengembangan teknologi yang telah mereka riset sesuai kebutuhan dan permintaan konsumen.
"StartGPS S910 merupakan GPS tracker bagi mereka yang menginginkan fitur yang lebih Advanced. Keunggulannya antara lain dapat memantau BBM kendaraan secara realtime di dashboard aplikasi kami. Sehingga pemilik usaha dengan armada kendaran operasional yang banyak, dapat memantau BBM seluruh kendaraannya dengan mudah, dan terdapat laporan yang bisa di unduh," ujar Irma Purnamasari melalui keterangan persnya.
Tipe pertama ini juga bisa dipasang di alat berat seperti excavator, traktor, dan heavy equipment machinery, sehingga dapat mengetahui penggunaan bahan bakar sesuai dengan jam kerja atau hour meter dari alat berat tersebut.
Pantau Temperatur
Fungsi berikutnya dari tipe GPS itu adalah opsi alat untuk memantau temperatur kabin cold storage dengan alat tambahan. Untuk memantau ini, ada tambahan alat sensor yang dipasang di cold storage bernama sensor bluecoin temperature. Fitur ini akan membantu pemilik kendaraan yang difungsikan sebagai pengangkut bahan-bahan yang harus berada dalam tempat beku.
"Misalnya kendaraan angkutan frozen food, atau yang sedang ramai yaitu kendaraan pengangkut Vaksin Covid19. Sehingga pemilik bisnis dapat memantau suhu kabin cold storage pada kendaraan. Yang menariknya adalah, sensor tambahan ini menggunakan koneksi secara wireless melalui bluetooth sehingga tak perlu tarik kabel panjang dari unit StartGPS S910 ke Cold Storage."
Ia melanjutkan bahwa GPS ini bisa memonitor hingga 4 unit sensor suhu sekaligus secara bersamaan dan realtime. Masing-masing sensor terkoneksi secara wireless tanpa mengunakan kabel tetapi menggunakan koneksi BLE Technology atau bluetooth low energy. Sensor ini juga memiliki sertifikasi IP rating IP68 sehingga tahan terhadap air dan debu. Baterainya bisa bisa bertahan hingga 5 tahun.
Baca Juga:
Mengintip Motor Resmi Di Paddock Sirkuit Mandalika
GPS Tahan Air
Jagoan kedua yang mereka rilis bersamaan adalah StartGPS ST008, sebuah unit GPS Tracker yang dirancang khusus untuk sepeda motor. Lantaran khusus untuk sepeda motor, tentu teknologinya juga wajib tahan air. "Berbekal sertifikasi IPX5, tentu memudahkan untuk pengendara terutama di musim hujan seperti sekarang, dan saat cuci steam juga tidak takut jika GPS terkena air."
Untuk S910 dibanderol dengan Rp. 1.599.000 dan ST008 berbanderol Rp. 999.000. Dengan ragam penyesuaian aplikasi untuk kebutuhan, tentu ini cukup terjangkau. Uniknya, untuk setiap pembelian ST008 hingga akhir 2021, akan mendapat asuransi mikro sepeda motor gratis selama setahun.
"Klaim asuransinya juga dibuat mudah, tidak diminta BPKB asli, cukup surat laporan kepolisian dan surat blokir samsat. Manfaat yang didapat adalah jika terjadi kehilangan maka mendapatkan ganti rugi sebesar 2,5 juta Rupiah, atau jika terjadi kecelakaan mendapatkan biaya penggantian sebesar 2,5 juta Rupiah juga," pungkas Irma.
Perkembangan teknologi GPS pelacak atau tracker, kini semakin pesat. Bukan hanya menyadap pembicaraan dalam kabin dan mematikan kendaraan dari jarak jauh. Namun kini teknologinya bisa mengukur bahan bakar secara realtime (yang sebenarnya) dan juga memantau temperatur dalam cool storage yang ada di mobil.
Memantau BBM Realtime
Tentu banyak pertanyaan, mengapa harus memasang GPS pelacak hanya untuk mengetahui konsumsi bbm atau sisa bahan bakar yang terdapat di mobil? Nah, ini yang harus diluruskan. Mengetahui konsumsi bahan bakar bagi pengemudi bukan hal yang sulit, karena spidometer memang menampilkan itu.
Namun fungsi ini diperuntukkan bagi mereka yang mengendalikan pelayanan dari jauh. Semisal perusahaan transportasi barang seperti kurir dan sebagainya. Bagi operator, tentu akan memudahkan menghitung pengeluaran mereka untuk bbm jika mampu mengkalkulasi dengan akurat konsumsi bbm dari satu tempat ke tempat tujuan lainnya.
Baca Juga:
Gandeng Retrosyndicate, Pegadaian Luncurkan Motor Kustom The Gade ST150
StartGPS pun melihat ini sebagai satu peluang dan mereka pun meluncurkan produk jagoan terbarunya yaitu StartGPS S910. Menurut Business Process Manager PT. Sinergi Teknologi Terpadu Indonesia, Irma Purnamasari, bahwa ini adalah satu pengembangan teknologi yang telah mereka riset sesuai kebutuhan dan permintaan konsumen.
"StartGPS S910 merupakan GPS tracker bagi mereka yang menginginkan fitur yang lebih Advanced. Keunggulannya antara lain dapat memantau BBM kendaraan secara realtime di dashboard aplikasi kami. Sehingga pemilik usaha dengan armada kendaran operasional yang banyak, dapat memantau BBM seluruh kendaraannya dengan mudah, dan terdapat laporan yang bisa di unduh," ujar Irma Purnamasari melalui keterangan persnya.
Tipe pertama ini juga bisa dipasang di alat berat seperti excavator, traktor, dan heavy equipment machinery, sehingga dapat mengetahui penggunaan bahan bakar sesuai dengan jam kerja atau hour meter dari alat berat tersebut.