Jakarta: Para pemudik yang kembali ke Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma bisa memanfaatkan layanan taksi listrik untuk kembali ke rumah masing-masing. Di sana kini sudah tersedia operator taksi Evista yang menggunakan mobil listrik sebagai armadanya.
Network & Sales Deputy Director PT Neta Auto Indonesia, Dian Fardiansyah, menjelaskan kini sudah tersedia Neta V sebagai armada taksi yang dikelola oleh Evista. Pemanfaatan taksi listrik di area Bandara Halim Perdanakusuma ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama arus mudik dan arus balik mudik lebaran 2024.
"Kami akan menjajaki moda transportasi sebagai taksi bandara untuk mendukung mobilitas yang ramah lingkungan, aman dan nyaman. Kami percaya, kerjasama Neta dengan Evista adalah langkah strategis dan berkelanjutan untuk sektor transportasi,” ujar Dian Fardiansyah melalui keterangan resminya.
CEO & Founder Evista, Erlang Hadiwiguna, menjelaskan Evista merupakan startup jasa pelayanan transportasi listrik pertama dan satu-satu nya di Indonesia yang keseluruhan armada nya menggunakan mobil listrik. Saat ini EVISTA sudah hadir di Bandara Halim Perdanakusuma dan dalam waktu dekat membuka layanan di Stasiun KCIC, Bandara Soekarno-Hatta, serta bandara-bandara lainnya.
"Harapan dengan adanya kerjasama ini, Neta dapat berkontribusi dengan Evista untuk menghadirkan armada-armada listrik di Bandara lainnya. Hal ini sebagai dukungan kepada pemerintah untuk mewujudkan net zero emission 2060,” beber Erlang.
Spesifikasi Neta V
Secara spesifikasi, V adalah mobil listrik yang bisa dimanfaatkan sebagai armada taksi yang ramah lingkungan. Dengan jarak tempuh hingga 401 km, mobil listrik ini mampu untuk mengantarkan penumpang ke area Jabodetabek tanpa kenda.
Selain itu, fitur DC Fast Charging yang dapat mengisi daya baterai dari 30-80 persen dalam 30 menit saja, akan meningkatkan efisiensi waktu, tetapi juga meminimalkan waktu tunggu bagi pengemudi sebelum kembali melayani penumpang. V juga memiliki nilai tambah dari segi kapasitas bagasi yang besar, yang memungkinkan penumpang untuk membawa barang bawaan seperti koper, oleh-oleh, tas besar, dan barang lainnya.
“Kehadiran V di bandara ini tidak hanya memberikan solusi transportasi yang ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan pengalaman perjalanan yang nyaman dan efisien bagi para penumpang dan pengemudi. Kami berharap kerja sama dengan Evista dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan mobilitas berkelanjutan di Indonesia," tutup Dian.
Jakarta: Para
pemudik yang kembali ke Jakarta melalui
Bandara Halim Perdanakusuma bisa memanfaatkan layanan
taksi listrik untuk kembali ke rumah masing-masing. Di sana kini sudah tersedia operator taksi Evista yang menggunakan mobil listrik sebagai armadanya.
Network & Sales Deputy Director PT Neta Auto Indonesia, Dian Fardiansyah, menjelaskan kini sudah tersedia Neta V sebagai armada taksi yang dikelola oleh Evista. Pemanfaatan taksi listrik di area Bandara Halim Perdanakusuma ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama arus mudik dan arus balik mudik lebaran 2024.
"Kami akan menjajaki moda transportasi sebagai taksi bandara untuk mendukung mobilitas yang ramah lingkungan, aman dan nyaman. Kami percaya, kerjasama Neta dengan Evista adalah langkah strategis dan berkelanjutan untuk sektor transportasi,” ujar Dian Fardiansyah melalui keterangan resminya.
CEO & Founder Evista, Erlang Hadiwiguna, menjelaskan Evista merupakan startup jasa pelayanan transportasi listrik pertama dan satu-satu nya di Indonesia yang keseluruhan armada nya menggunakan mobil listrik. Saat ini EVISTA sudah hadir di Bandara Halim Perdanakusuma dan dalam waktu dekat membuka layanan di Stasiun KCIC, Bandara Soekarno-Hatta, serta bandara-bandara lainnya.
"Harapan dengan adanya kerjasama ini, Neta dapat berkontribusi dengan Evista untuk menghadirkan armada-armada listrik di Bandara lainnya. Hal ini sebagai dukungan kepada pemerintah untuk mewujudkan net zero emission 2060,” beber Erlang.
Spesifikasi Neta V
Secara spesifikasi, V adalah mobil listrik yang bisa dimanfaatkan sebagai armada taksi yang ramah lingkungan. Dengan jarak tempuh hingga 401 km, mobil listrik ini mampu untuk mengantarkan penumpang ke area Jabodetabek tanpa kenda.
Selain itu, fitur DC Fast Charging yang dapat mengisi daya baterai dari 30-80 persen dalam 30 menit saja, akan meningkatkan efisiensi waktu, tetapi juga meminimalkan waktu tunggu bagi pengemudi sebelum kembali melayani penumpang. V juga memiliki nilai tambah dari segi kapasitas bagasi yang besar, yang memungkinkan penumpang untuk membawa barang bawaan seperti koper, oleh-oleh, tas besar, dan barang lainnya.
“Kehadiran V di bandara ini tidak hanya memberikan solusi transportasi yang ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan pengalaman perjalanan yang nyaman dan efisien bagi para penumpang dan pengemudi. Kami berharap kerja sama dengan Evista dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan mobilitas berkelanjutan di Indonesia," tutup Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)