Jakarta: Mobil-mobil listrik berukuran mungil biasanya digunakan untuk keperluan mobilitas di dalam kota. Tetapi bagaimana jadinya kalau mobil listrik compact tersebut bila diajak offroad?
Opel Rocks-e bisa menjadi diketahui dirancang untuk pengiriman barang dan paket. Namun Rocks e-Xtreme bisa menjadi solusi mobilitas yang menawarkan kemampuan berpetualang.
Mobil ini awalnya di desain oleh seorang mahasiswa, Lukas Wenzhöfer, yang memenangkan kontes #OpelDesignHack berdasarkan pemungutan suara. Pihak pabrikan kemudian merealisasikan desain radikal ini dengan memproduksinya.
Inspirasi sang desainer adalah memberikan pengalaman mengemudi yang menyenangkan di segala medan, terutama dalam kondisi off-road, dengan desain yang agresif.
Baca Juga:
Asik, Ganjil-Genap Ikut 'Libur' Lebaran Iduladha
Rocks e-Xtreme memiliki lengkungan roda yang lebih lebar, rangka tubular yang melingkari kabin, dan ban yang lebih besar untuk meningkatkan daya cengkeraman.
Suspensi telah dimodifikasi untuk kondisi ekstrem dan menawarkan ground clearance yang tinggi. Di belakangnya terdapat sayap berukuran besar, diambil dari salah satu mobil balap DTM Opel masa lalu, yaitu Vectra GTS V8.
Rocks e-Xtreme juga memiliki bemper depan yang kokoh dengan lampu depan LED yang berbeda. Tambahan lampu LED juga dipasang pada rangka atap untuk pencahayaan ekstra.
Sayangnya tidak disebutkan performa Rocks e-Xtreme. Jika melihat versi Rocks e, mobil listrik mungil ini menggunakan paket baterai 5,5 kWh yang dapat memberikan jangkauan hingga 75 km dalam sekali pengisian. Motor listrik yang digunakan memiliki daya hingga 8 daya kuda.
Jakarta: Mobil-mobil listrik berukuran mungil biasanya digunakan untuk keperluan mobilitas di dalam kota. Tetapi bagaimana jadinya kalau mobil listrik compact tersebut bila diajak offroad?
Opel Rocks-e bisa menjadi diketahui dirancang untuk pengiriman barang dan paket. Namun Rocks e-Xtreme bisa menjadi solusi mobilitas yang menawarkan kemampuan berpetualang.
Mobil ini awalnya di desain oleh seorang mahasiswa, Lukas Wenzhöfer, yang memenangkan kontes #OpelDesignHack berdasarkan pemungutan suara. Pihak pabrikan kemudian merealisasikan desain radikal ini dengan memproduksinya.
Inspirasi sang desainer adalah memberikan pengalaman mengemudi yang menyenangkan di segala medan, terutama dalam kondisi off-road, dengan desain yang agresif.
Baca Juga:
Asik, Ganjil-Genap Ikut 'Libur' Lebaran Iduladha
Rocks e-Xtreme memiliki lengkungan roda yang lebih lebar, rangka tubular yang melingkari kabin, dan ban yang lebih besar untuk meningkatkan daya cengkeraman.
Suspensi telah dimodifikasi untuk kondisi ekstrem dan menawarkan ground clearance yang tinggi. Di belakangnya terdapat sayap berukuran besar, diambil dari salah satu mobil balap DTM Opel masa lalu, yaitu Vectra GTS V8.
Rocks e-Xtreme juga memiliki bemper depan yang kokoh dengan lampu depan LED yang berbeda. Tambahan lampu LED juga dipasang pada rangka atap untuk pencahayaan ekstra.
Sayangnya tidak disebutkan performa Rocks e-Xtreme. Jika melihat versi Rocks e, mobil listrik mungil ini menggunakan paket baterai 5,5 kWh yang dapat memberikan jangkauan hingga 75 km dalam sekali pengisian. Motor listrik yang digunakan memiliki daya hingga 8 daya kuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
