Jakarta: PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) secara resmi mengumumkan tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk bus dan truk yang dipasarkan. Diakui mereka, kendaraan niaga yang mereka tawarkan memiliki status sebagai produk buatan dalam negeri.
Perusahaan truk dan bus asal Jepang itu mengklaim memiliki 220 varian kendaraan truk dan bus yang terdaftar di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Tercatat TKDN yang mereka laporan rata-rata di atas 40 persen.
"Hino Untuk Indonesia, kami berkomitmen untuk menyediakan solusi transportasi terdepan dengan truk dan bus berkualitas tinggi, serta mendukung industri dalam negeri," Presiden Direktur Penjualan HMSI, Takashi Muto, pada Kamis (10-8-2023) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Chief Operating Officer (COO) HMSI, Santiko Wardoyo, merinci nilai TKDN produknya telah mencapai 45-55 persen. Nilai tersebut, menurutnya, membuat perusahaan bisa mengklaim dirinya sebagai produk buatan dalam negeri.
Baca Juga:
Berharap Industri Otomotif Jadi Tulang Punggung Ekonomi
"Sesuai dengan ketentuan TKDN kendaraan Hino telah mencapai lebih dari 40 persen. Yaitu sekitar antara 45 sampai 55 persen. Artinya kendaraan Hino telah sah menyandang sebagai produk buatan dalam negeri," tambah Santiko di kesempatan yang sama.
Santiko menekankan pentingnya produk buatan dalam negeri karena bagian dari pilar kemakmuran bangsa. Khususnya untuk mengurangi pemakaian devisa atau belanja ke luar negeri. Selain itu, produk dalam negeri ini pun juga bisa digunakan sebagai sarana ekspor ke berbagai negara tujuan.
Di GIIAS 2023, mereka kemudian memperkenalkan 2 kendaraan baru. Di mulai dari truk Hino 500-FM 280 JD Retarder dan Hino Bus 115 SDBL 4x4 untuk kebutuhan di area pertambangan.
Jakarta: PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) secara resmi mengumumkan tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk bus dan truk yang dipasarkan. Diakui mereka, kendaraan niaga yang mereka tawarkan memiliki status sebagai produk buatan dalam negeri.
Perusahaan truk dan bus asal Jepang itu mengklaim memiliki 220 varian kendaraan truk dan bus yang terdaftar di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Tercatat TKDN yang mereka laporan rata-rata di atas 40 persen.
"Hino Untuk Indonesia, kami berkomitmen untuk menyediakan solusi transportasi terdepan dengan truk dan bus berkualitas tinggi, serta mendukung industri dalam negeri," Presiden Direktur Penjualan HMSI, Takashi Muto, pada Kamis (10-8-2023) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Chief Operating Officer (COO) HMSI, Santiko Wardoyo, merinci nilai TKDN produknya telah mencapai 45-55 persen. Nilai tersebut, menurutnya, membuat perusahaan bisa mengklaim dirinya sebagai produk buatan dalam negeri.
Baca Juga:
Berharap Industri Otomotif Jadi Tulang Punggung Ekonomi
"Sesuai dengan ketentuan TKDN kendaraan Hino telah mencapai lebih dari 40 persen. Yaitu sekitar antara 45 sampai 55 persen. Artinya kendaraan Hino telah sah menyandang sebagai produk buatan dalam negeri," tambah Santiko di kesempatan yang sama.
Santiko menekankan pentingnya produk buatan dalam negeri karena bagian dari pilar kemakmuran bangsa. Khususnya untuk mengurangi pemakaian devisa atau belanja ke luar negeri. Selain itu, produk dalam negeri ini pun juga bisa digunakan sebagai sarana ekspor ke berbagai negara tujuan.
Di GIIAS 2023, mereka kemudian memperkenalkan 2 kendaraan baru. Di mulai dari truk Hino 500-FM 280 JD Retarder dan Hino Bus 115 SDBL 4x4 untuk kebutuhan di area pertambangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
