Jakarta: Apabila mendengar nama Michelin tentu akan teringat sebagai produsen ban dan maskot mereka yang unik. Ternyata, maskot mereka ini ternyata sudah lama hadir dan memiliki umur lebih dari 1 abad.
Maskot ini memiliki nama Bibendum atau dikenal juga sebagai Michelin Man dengan umurnya mencapai 123 tahun. Maskot ini lahir di tangan seorang seniman Perancis bernama Marius Rossillon (O'Galop) dan telah ditampilkan sejak tahun 1898.
Bibendum yang diilustrasikan seperti orang yang terdiri dari tumpukan ban putih, lahir dari imajinasi sang pendiri perusahaan, Édouard dan André Michelin. Kedua bersaudara yang sedang berada di sebuah pameran internasional di Lyon pada tahun 1894 melihat tumpukan ban sepeda di depan stand mereka. "Jika diberikan kaki dan tangan, tumpukan ban akan terlihat seperti manusia," ujar keduanya.
Sebelum menjadi seperti sekarang, Bibendum pernah digambarkan bersama capung, menjadi pesulap, dan bahkan menikah. Sedangkan, warna putih yang menjadi dasar digunakan karena saat itu semua ban hanya berwarna putih. Sampai pada awal abad ke-20, sekitar tahun 1912, karbon mulai ditambahkan ke karet yang digunakan sebagai bahan baku produksi ban untuk tujuan keawetan dan penguatan.
Melanjutkan dari ide yang muncul sebelumnya, Édouard dan André Michelin kemudian meminta bantuan illustrator Marius Rossillon, yang akrab dikenal sebagai O'Galop, untuk menghidupkan imajinasi mereka. Terinspirasi oleh salah satu gambar iklan yang menampilkan seorang pria gemuk mengangkat gelas bir, O'Galop mengganti objek peminum bir tersebut menjadi seorang pria yang terbuat dari ban.
Gelas bir turut diganti menjadi piala berisi paku dan pecahan kaca untuk menunjukkan bahwa kedua benda tersebut bukanlah penghalang atau lawan dari ban. Hasilnya, Bibendum terlihat menyerupai sosok seperti mumi mengangkat gelas yang dalam iklannya turut diikuti kalimat dalam bahasa latin 'Nunc est bibendum!' (Sudah waktunya untuk minum).
Untuk lebih dekat dengan kehidupan manusia, Bibendum juga pernah digambarkan sebagai gladiator dan petinju yang menjadi tren olahraga pada saat itu. Pada awal tahun 1900-an, Bibendum pernah digambarkan membantu sebuah keluarga dengan ban kempes dengan menyumbangkan ban terbesar yang diambil dari bagian tengah badannya sendiri, dimana hal tersebut membuat badannya bolong dan menampilkan langit biru.
Bibendum bahkan memiliki kategori berharga untuk penilaian restoran pada buku panduan Michelin, yaitu Bib Gourmand, yang dinamai sesuai nama maskot tersebut. Pada ulang tahun Bibendum ke-120 di tahun 2018 lalu, perusahaan membuat sebuah pameran yang menampilkan petualangan Bibendum, yang diadakan di L'Aventure Michelin Museum di Clermont-Ferrand Perancis, selama 6 bulan.
“Tahun ini ulang tahun Bibendum diperingati dengan sederhana karena kita semua sedang dalam kondisi pandemi. Bibendum telah melewati sejarah panjang selama 123 tahun di seluruh dunia dan telah berevolusi hingga menjadi bentuknya yang sekarang. Sebagai sebuah merek, Bibendum adalah salah satu aset yang sangat kuat untuk mempromosikan kegiatan dan layanan Michelin,” kata Presiden Direktur Michelin Indonesia, Steven Vette, dikutip melalui keterangan resminya.
Gelas bir turut diganti menjadi piala berisi paku dan pecahan kaca untuk menunjukkan bahwa kedua benda tersebut bukanlah penghalang atau lawan dari ban. Hasilnya, Bibendum terlihat menyerupai sosok seperti mumi mengangkat gelas yang dalam iklannya turut diikuti kalimat dalam bahasa latin 'Nunc est bibendum!' (Sudah waktunya untuk minum).
Untuk lebih dekat dengan kehidupan manusia, Bibendum juga pernah digambarkan sebagai gladiator dan petinju yang menjadi tren olahraga pada saat itu. Pada awal tahun 1900-an, Bibendum pernah digambarkan membantu sebuah keluarga dengan ban kempes dengan menyumbangkan ban terbesar yang diambil dari bagian tengah badannya sendiri, dimana hal tersebut membuat badannya bolong dan menampilkan langit biru.
Bibendum bahkan memiliki kategori berharga untuk penilaian restoran pada buku panduan Michelin, yaitu Bib Gourmand, yang dinamai sesuai nama maskot tersebut. Pada ulang tahun Bibendum ke-120 di tahun 2018 lalu, perusahaan membuat sebuah pameran yang menampilkan petualangan Bibendum, yang diadakan di L'Aventure Michelin Museum di Clermont-Ferrand Perancis, selama 6 bulan.
“Tahun ini ulang tahun Bibendum diperingati dengan sederhana karena kita semua sedang dalam kondisi pandemi. Bibendum telah melewati sejarah panjang selama 123 tahun di seluruh dunia dan telah berevolusi hingga menjadi bentuknya yang sekarang. Sebagai sebuah merek, Bibendum adalah salah satu aset yang sangat kuat untuk mempromosikan kegiatan dan layanan Michelin,” kata Presiden Direktur Michelin Indonesia, Steven Vette, dikutip melalui keterangan resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)