Jakarta: Toyota di Malaysia mengumumkan recall untuk Avanza yang dipasarkan di Negeri Jiran tersebut. Program layanan purna jual ini diadakan karena ada resiko kerusakan di bagian fuel pump atau pompa bahan bakar.
Mereka mengumumkan, ada sebanyak 3.923 unit mobil yang harus di masuk ke bengkel resmi untuk melakukan perbaikan. Mobil-mobil yang wajib melakukan perbaikan adalah produksi Oktober 2017 hingga Juni 2019.
Menurut Paultan, permasalahan pompa bahan bakar berpotensi berhenti bekerja dan kemudian panel instrumen berupa engine check akan menyala. Mengingat tidak ada pasokan bensin ke dalam mesin maka akan berpengaruh terhadap kinerja mesin sehingga sulit dihidupkan atau mesin bisa mati mendadak.
UMW Toyota Motor, agen pemegang merek Toyota di Malaysia, akan memberi tahu semua pemilik mobil masuk ke dalam program untuk menjadwalkan penggantian suku cadang. Mengingat ini program recall, sudah pasti pergantian suku cadang dan biaya jasa tidak akan dikenakan biaya.
Recall yang dilakukan ini juga tidak terlepas dari lanjutan Special Service Campaign (SSC) yang sudah berjalan sejak tahun lalu. Masalahnya juga sama, yakni pompa bahan bakar. Menilik data di global, ada5,84 juta kendaraan di seluruh dunia mengalami masalah yang sama.
Ada kemungkinan besar, program ini dalam waktu dekat akan sampai di Indonesia. Mengingat Avanza yang ada di Malaysia kemungkinan besar buatan Indonesia.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi, menjelaskan baru-baru ini mendapatkan info dari mengenai recall dari pihak di Jepang. Dalam pengumuman tersebut ada beberapa negara yang terkena recall, dan salah satunya Indonesia.
"Saat ini kita sedang koordinasikan baik ke manufacturing dan pihak terkait, seperti dealer dan principal, untuk tahu model apa saja yang terindikasi, berapa banyak di indonesia, rata-rata ada dimana, kesiapan suku cadangnya, dan lain lain untuk segera mengambil tindakan dan membuat program," pesan singkat Anton kepada Medcom.id.
Jakarta: Toyota di Malaysia mengumumkan recall untuk Avanza yang dipasarkan di Negeri Jiran tersebut. Program layanan purna jual ini diadakan karena ada resiko kerusakan di bagian fuel pump atau pompa bahan bakar.
Mereka mengumumkan, ada sebanyak 3.923 unit mobil yang harus di masuk ke bengkel resmi untuk melakukan perbaikan. Mobil-mobil yang wajib melakukan perbaikan adalah produksi Oktober 2017 hingga Juni 2019.
Menurut Paultan, permasalahan pompa bahan bakar berpotensi berhenti bekerja dan kemudian panel instrumen berupa engine check akan menyala. Mengingat tidak ada pasokan bensin ke dalam mesin maka akan berpengaruh terhadap kinerja mesin sehingga sulit dihidupkan atau mesin bisa mati mendadak.
UMW Toyota Motor, agen pemegang merek Toyota di Malaysia, akan memberi tahu semua pemilik mobil masuk ke dalam program untuk menjadwalkan penggantian suku cadang. Mengingat ini program recall, sudah pasti pergantian suku cadang dan biaya jasa tidak akan dikenakan biaya.
Recall yang dilakukan ini juga tidak terlepas dari lanjutan Special Service Campaign (SSC) yang sudah berjalan sejak tahun lalu. Masalahnya juga sama, yakni pompa bahan bakar. Menilik data di global, ada5,84 juta kendaraan di seluruh dunia mengalami masalah yang sama.
Ada kemungkinan besar, program ini dalam waktu dekat akan sampai di Indonesia. Mengingat Avanza yang ada di Malaysia kemungkinan besar buatan Indonesia.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi, menjelaskan baru-baru ini mendapatkan info dari mengenai recall dari pihak di Jepang. Dalam pengumuman tersebut ada beberapa negara yang terkena recall, dan salah satunya Indonesia.
"Saat ini kita sedang koordinasikan baik ke manufacturing dan pihak terkait, seperti dealer dan principal, untuk tahu model apa saja yang terindikasi, berapa banyak di indonesia, rata-rata ada dimana, kesiapan suku cadangnya, dan lain lain untuk segera mengambil tindakan dan membuat program," pesan singkat Anton kepada Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)
