Yogyakarta: Sejumlah mobil listrik terkini sudah dibekali dengan fitur V2L (Vehicle to load)yang bisa dimanfaatkan saat beraktivitas di luar ruangan (outdoor). Fitur ini memungkinkan kendaraan menyalurkan daya listrik ke perangkat eksternal, sehingga sangat bermanfaat bagi pengguna yang gemar beraktivitas di luar ruangan.
Sebagai contoh Aion V sudah memiliki fitur V2L. Mobil listrik ini bisa menjadi sumber listrik dengan kapasitas daya 3300 watt.
"Penggunaan V2L pada V memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam berbagai aktivitas luar ruangan, seperti berkemah, bekerja di alam terbuka, atau sekedar menikmati perjalanan panjang dengan lebih nyaman. Kami ingin mengajak para pengguna untuk lebih bebas mengeksplorasi aktivitas luar ruangan, tanpa hambatan masalah kelistrikan, sehingga pengalaman perjalanan menjadi lebih praktis, menyenangkan, dan penuh kenyamanan," ujar CEO AION Indonesia, Andry Ciu, melalui keterangan resminya.
Sebagai kendaraan yang mumpuni untuk mendampingi perjalanan ke luar kota, ?tur V2L juga sangat mendukung aktivitas wisata outdoor. Sebuah perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta, pengguna dapat mengunjungi camping ground untuk menikmati keindahan alam sambil bersantai dengan secangkir teh atau kopi.
Menariknya, dengan teknologi V2L, pengguna bahkan dapat melakukan pangkas rambut di alam terbuka. Cukup dengan mencolokkan alat cukur ke sistem V2L. Penggunaan daya baterai melalui V2L dapat diatur sesuai kebutuhan daya alat pangkas rambut. Daya baterai akan terus stabil dan aman hingga tersisa 20 persen baterai.
Sebagai informasi, V memiliki baterai berukuran 75.3 kWh dengan jarak tempuh maksimal bisa mencapai 600 km berdasarkan klaim pabrikan. Baterai Chery Omoda E5, sebagai salah satu kompetitornya, menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas 61 kWh.
Sedangkan untuk saat ini, pihak Aion belum mengumumkan Harga V untuk konsumen di Indonesia. Mereka hanya memastikan mobil listrik bergaya sport utility vehicle (SUV) ini bakal dipasarkan dengan Harga di bawah Rp499 juta.
Yogyakarta: Sejumlah
mobil listrik terkini sudah dibekali dengan fitur V2L (
Vehicle to load)yang bisa dimanfaatkan saat beraktivitas di luar ruangan (outdoor). Fitur ini memungkinkan kendaraan menyalurkan daya listrik ke perangkat eksternal, sehingga sangat bermanfaat bagi pengguna yang gemar beraktivitas di luar ruangan.
Sebagai contoh Aion V sudah memiliki fitur V2L. Mobil listrik ini bisa menjadi sumber listrik dengan kapasitas daya 3300 watt.
"Penggunaan V2L pada V memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam berbagai aktivitas luar ruangan, seperti berkemah, bekerja di alam terbuka, atau sekedar menikmati perjalanan panjang dengan lebih nyaman. Kami ingin mengajak para pengguna untuk lebih bebas mengeksplorasi aktivitas luar ruangan, tanpa hambatan masalah kelistrikan, sehingga pengalaman perjalanan menjadi lebih praktis, menyenangkan, dan penuh kenyamanan," ujar CEO AION Indonesia, Andry Ciu, melalui keterangan resminya.
Sebagai kendaraan yang mumpuni untuk mendampingi perjalanan ke luar kota, ?tur V2L juga sangat mendukung aktivitas wisata outdoor. Sebuah perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta, pengguna dapat mengunjungi camping ground untuk menikmati keindahan alam sambil bersantai dengan secangkir teh atau kopi.
Menariknya, dengan teknologi V2L, pengguna bahkan dapat melakukan pangkas rambut di alam terbuka. Cukup dengan mencolokkan alat cukur ke sistem V2L. Penggunaan daya baterai melalui V2L dapat diatur sesuai kebutuhan daya alat pangkas rambut. Daya baterai akan terus stabil dan aman hingga tersisa 20 persen baterai.
Sebagai informasi, V memiliki baterai berukuran 75.3 kWh dengan jarak tempuh maksimal bisa mencapai 600 km berdasarkan klaim pabrikan. Baterai Chery Omoda E5, sebagai salah satu kompetitornya, menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas 61 kWh.
Sedangkan untuk saat ini, pihak Aion belum mengumumkan Harga V untuk konsumen di Indonesia. Mereka hanya memastikan mobil listrik bergaya sport utility vehicle (SUV) ini bakal dipasarkan dengan Harga di bawah Rp499 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
