Canberra: Ford mengamankan bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik hingga 5 tahun ke depan. Merek asal Amerika Serikat tersebut menjalin kerja sama dengan perusahaan baterai asal Australia, Liontown Resources Ltd., sebagai distributor bahan baku.
Anak usaha Liontown yang ada di Australia Barat, Kathleen Valley, akan memasok konsentrat lithium spodumene kepada perusahaan induknya dan kemudian diteruskan kepada Ford. Tidak tanggung-tanggung, material yang dipasok akan mencapai 150 ribu metrik ton. Pada penambang di Australia Barat akan memasok 75.000 metrik ton kering (DMT) pada tahun 2024, kemudian ditingkatkan menjadi 150.000 DMT pada tahun ketiga.
Untuk mensukseskan rencana tersebut Ford dikabarkan telah menyuntikan dana pada Liontown sebesar USD207,21 juta. Mengutip dari Reuters dana tersebut nantinya akan digunakan untuk mengembangkan lebih lanjut proyek Kathleen Valley.
Kolaborasi ini dilakukan keduanya dengan tujuan untuk mendorong rencana dekarbonisasi serta target nol emisi yang dicanangkan pemerintah Amerika Serikat. Tak hanya itu saja, pasokan ini dapat mempercepat pemenuhan permintaan produksi kendaraan kendaraan listrik merek asal Amerika Serikat itu.
Uniknya, Liantown tidak hanya memasok bahan baku baterai kepada Ford saja. Sebelumnya, mereka juga sudah menandatangani kesepakatan dengan LG Energy Solution Korea Selatan dan pembuat Tesla.
Dengan ramainya permintaan bahan pembuatan baterai konsentrat lithium spodumene milik perusahaannya, Liontown berharap agar kerjasamanya tersebut dapat membantu memacu pergerakan harga logam baterai seperti lithium.
Setelah Liontown menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan otomotif ternama, saham Liontown pada perdagangan Rabu pagi (29/6/2022) terpantau melonjak 17 persen. Pada siang hari saham tersebut kembali naik 5,6 persen hingga membuat kapitalisasi pasar Liontown melesat sekitar 2,5 miliar dolar AS.
Canberra: Ford mengamankan bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik hingga 5 tahun ke depan. Merek asal Amerika Serikat tersebut menjalin kerja sama dengan perusahaan baterai asal Australia, Liontown Resources Ltd., sebagai distributor bahan baku.
Anak usaha Liontown yang ada di Australia Barat, Kathleen Valley, akan memasok konsentrat lithium spodumene kepada perusahaan induknya dan kemudian diteruskan kepada Ford. Tidak tanggung-tanggung, material yang dipasok akan mencapai 150 ribu metrik ton. Pada penambang di Australia Barat akan memasok 75.000 metrik ton kering (DMT) pada tahun 2024, kemudian ditingkatkan menjadi 150.000 DMT pada tahun ketiga.
Untuk mensukseskan rencana tersebut Ford dikabarkan telah menyuntikan dana pada Liontown sebesar USD207,21 juta. Mengutip dari Reuters dana tersebut nantinya akan digunakan untuk mengembangkan lebih lanjut proyek Kathleen Valley.
Kolaborasi ini dilakukan keduanya dengan tujuan untuk mendorong rencana dekarbonisasi serta target nol emisi yang dicanangkan pemerintah Amerika Serikat. Tak hanya itu saja, pasokan ini dapat mempercepat pemenuhan permintaan produksi kendaraan kendaraan listrik merek asal Amerika Serikat itu.
Uniknya, Liantown tidak hanya memasok bahan baku baterai kepada Ford saja. Sebelumnya, mereka juga sudah menandatangani kesepakatan dengan LG Energy Solution Korea Selatan dan pembuat Tesla.