Pengusaha otobus di Blitar mengkhawatirkan jika  tarif angkutan disesuaikan dengan kenaikan harga bahan bakar, bakal membuat penumpang semakin sepi. MetroTV.
Pengusaha otobus di Blitar mengkhawatirkan jika tarif angkutan disesuaikan dengan kenaikan harga bahan bakar, bakal membuat penumpang semakin sepi. MetroTV.

PO Bus Khawatir Kenaikan Tarif akan Menurunkan Jumlah Penumpang

MetroTV • 12 September 2022 14:47
Kenaikan harga BBM membuat para pengusaha bidang jasa transportasi bus di Kota Kediri, Jawa Timur kewalahan, mereka terpaksa memutar otak untuk dapat bertahan dalam bidang usahanya.
 
Kenaikan BBM yang mencapai 20% tentunya memberatkan para pengusaha jasa transportasi, diketahui sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk beroperasional membutuhkan 90-100 liter BBM setiap harinya.
 
Koordinator Lapangan PO Harapan Jaya Isbianto mengatakan hingga saat ini pihaknya belum melakukan penyesuaian tarif.

“Setelah adanya kenaikan BBM kami bisa dikatakan tidak mendapatkan untung, karena setiap harinya setiap bus membutuhkan biaya tambahan Rp. 200.000 untuk operasionalnya, ujar Isbianto.
 
Baca Juga:
BMW Umumkan Sel Baterai Generasi Baru, 30% Lebih Efektif

 
Sementara Verie Soegiharto Kepala Terminal Patria Kota Blitar mengungkapkan bahwa ada kendala dan kekhawatiran bagi sejumlah perusahaan otubus untuk menaikan tarif.
 
“Sebenarnya sudah ada kesepakatan diantara para pengusaha untuk menaikkan tarif sebesar 30%, namun mereka khawatir akan menyebabkan menurunnya jumlah penumpang, ucap Verie.
 
Para pengusaha bus di Kota Kediri berharap Organda Jawa Timur dapat mencari solusi terbaik dalam menyiasati kendala dan permasalahan yang ada.  (StoryBuilder: Muklis Efendi)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan