Jakarta: Pandemi yang berlangsung hingga sekarang ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap sektor pariwisata di Tanah Air. Komunitas Pajero Indonesia One (PI-One) kemudian tergerak untuk berkontribusi terhadap kebangkitan pariwisata di Tanah Air.
Kali ini mereka mencoba kembali menggairahkan pariwisata yang ada di Sumatera Barat melalui Tour de Ranah Minang 2020. Kegiatan ini memiliki misi mempromosikan wisata, touring bagi anggota komunitas, dan bakti sosial dengan masyarakat.
"Ini merupakan agenda touring nasional tahunan, tahun lalu ke Sulawesi Selatan, kali ini destinasinya Sumatera Barat. Kegiatan kami selain berwisata untuk mempromosikan destinasi wisata di wilayah Sumatera Barat juga melakukan kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako ke masyarakat yang terdampak covid-19 di wilayah Kabupaten 50 koto," ujar Ketua Umum PI-One, R Wahyu Haryadi, melalui surat elektroniknya.
Kegiatan ini dimulai 12 Desember dari Rest Area KM 68 Tol Jakarta-Merak dan diikuti oleh 35 unit mobil dari berbagai chapter. Selama perjalanan, mereka melintasi jalur lintas timur Sumatera dan kembali melalui lintas barat Sumatera dengan jarak total mencapai 3.500 kilometer.
Perjalanan sempat singgah di Lampung, Palembang, dan Jambi. Kemudian berlanjut ke Bukittinggi untuk menjelajah berbagai wisata yang ada, mulai dari Kelok 9, Lembah Harau, Istana Basa Pagaruyung, Puncak Lawang, Kelok 44, Danau Maninjau dan Puncak Mandeh.
"Termasuk melintasi Kelok 9, kemudian Puncak Mandeh yang saat ini lagi ramai seperti Raja Ampat di Papua," lanjut R Wahyu.
Kemudian, untuk kegiatan bakti sosial didukung oleh KodiklatAD melalui Korem 032 Wirabraja. Diharapkan dengan bantuan ini bisa sedikit meringankan masyarakat yang terdampak terhadap pandemi Covid-19 di Kabupaten 50 koto.
"Di sela-sela touring seperti biasa kami melakukan bakti sosial, utamanya menunjukkan kepedulian kami terhadap masyarakat yang terdampak pandemi. Kemudian upaya membangkitkan kembali industri pariwisata Indonesia dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," katanya.
"Termasuk melintasi Kelok 9, kemudian Puncak Mandeh yang saat ini lagi ramai seperti Raja Ampat di Papua," lanjut R Wahyu.
Kemudian, untuk kegiatan bakti sosial didukung oleh KodiklatAD melalui Korem 032 Wirabraja. Diharapkan dengan bantuan ini bisa sedikit meringankan masyarakat yang terdampak terhadap pandemi Covid-19 di Kabupaten 50 koto.
"Di sela-sela touring seperti biasa kami melakukan bakti sosial, utamanya menunjukkan kepedulian kami terhadap masyarakat yang terdampak pandemi. Kemudian upaya membangkitkan kembali industri pariwisata Indonesia dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
